Pemilu 2009

Prabowo: KPU Mohon Sebarkan DPT ke Partai

VIVAnews - Pertemuan para purnawirawan jenderal TNI dengan Megawati masih membicarakan soal penyelenggaraan Pemilu yang dinilai amburadul. Pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum diimbau untuk menyebarluaskan data Daftar Pemilih Tetap (DPT), untuk dicermati dan diperbaiki bersama.

"Kami mengimbau, mohon kearifan, mohon jiwa besar pihak yang bertanggung jawab, sampai hari ini kami belum terima DPT", ujar Letnan Jenderal Purnawirawan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto dalam jumpa pers usai pertemuan di rumah pribadi Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 22 April 2009.

Prabowo mempertanyakan sikap pemerintah dan KPU yang enggan membuka data kepada partai mengenai DPT. Menurut dia, sumber kekisruhan Pemilu Legislatif sumbernya adalah soal DPT.

"Apa sih masalahnya? Kenapa kok dirahasiakan? Kami minta DPT disebarluaskan, soft copy dan hard copy-nya. Kalau ditemukan banyak kekurangan nanti, mari kita perbaiki bersama," ujar mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini.

Prabowo menegaskan, berkumpulnya para mantan jenderal TNI di Teuku Umar ini jangan hanya sekedar berkumpul antara kawan lama dan menjaga komunikasi. "Kami hanya ingin menyelamatkan demokrasi," kata Prabowo.

Selain Prabowo, Purnawairawan TNI yang berkumpul di rumah Megawati siang ini adalah Tri Tamtomo, Sudharto, Theo Syafei, Jasri Marin, Adang Rukyatna, Tubagus Hasanudin, Robert Siagian, Glenn Kahuripan, Mulyo Wibisono, Kholid Ghazali, Suaedi Mara, dan Subagyo HS.

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang
Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Permendikbud No 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah dicurigai merupakan upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024