Kredit Bank Harus Menyertakan Dokumen SNI

VIVAnews - Untuk mendorong pelaku usaha menerapkan Standar Nasional Idonesia (SNI), Badan Standardisasi Nasional (BSN) merencanakan kerjasama dengan sejumlah bank nasional untuk menambahkan dokumen SNI dalam persyaratan pinjaman.

"Sedang kami kembangkan wacana ke sana," kata Kepala BSN Bambang Setiadi di sela-sela Seminar Nasional Standardisasi, di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin 24 November 2008. 

Wacana tersebut, kata Bambang, berkembang ketika bertemu dengan Direktur Utama Bank Mandiri beberapa hari lalu. "Jadi, perusahaan-perusahaan yang sudah menerapkan SNI dapat dengan mudah mendapatkan kredit," katanya.

Bank Mandiri pun, menyambut baik kerja sama tersebut karena BSN mempunyai daftar perusahaan mana saja yang menerapkan SNI. 

Kebijakan tersebut menurut Bambang mampu mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menerapkan SNI. "Dari 20 persen partisipasi pelaku usaha terhadap SNI, sebagian besar berasal dari industri menengah dan besar," katanya.

Selain itu, beberapa program insentif dan pembinaan dilakukan BSN untuk UMKM maupun lembaga penilai kesesuaian yang berhak menempelkan logo SNI atas suatu produk.

"Agar UMKM paham dan tahu persis manfaat SNI bagi usahanya," ujar Bambang. Hal itu, kata dia, untuk membantah persepsi SNI memakan ongkos mahal dan prosedur berbelit.

Semangat Kartini, Kesetaraan dan Pemberdayaan Perempuan Terus Didorong
Tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi

Apresiasi kepada Tim Thomas Cup dan Uber Cup Indonesia yang Pantang Menyerah

Tim Thomas Cup dan Uber Cup Indonesia menunjukkan semangat pantang menyerah saat tampil di pertandingan final menghadapi tuan rumah China, Minggu 5 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024