VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang akan mengeluarkan fatwa soal rokok. PKS pun mengajak organisasi Islam lain mendukung keputusan MUI soal merokok di tempat umum dan perokok bagi anak-anak.
"Perlu didukunglah pelarangan ini. Selain adanya fatwa MUI, ini perlu didukung juga oleh fatwa NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah," ujar Presiden PKS, Tifatul Sembiring, usai acara "Gerakan Nasional PKS Memuliakan Guru." di kantornya, Selasa, 25 November 2008.
Pada dasarnya, PKS mendukung semua keputusan yang dikeluarkan para ulama, termasuk MUI. Dari sisi kesehatan, lanjut Tifatul, merokok itu sudah jelas merugikan. Apalagi, kalau si perokok terserang penyakit akibat merokok.
"Data-data menunjukkan, biaya pengobatan pengkonsumsi rokok itu tujuh kali lipat lebih besar dari keuntungan penjual rokok secara nasional," jelas Tifatul. Meski mendukung rencana MUI soal fatwa rokok, Tifatul mengembalikan pelaksanaan aturan itu kepada masyarakat. Sebab, dia menilai, pelaksanaan fatwa tersebut tergantung kemampuan masing-masing individu.
Sebelumnya diberitakan, MUI akan menggelar rapat khusus yang membahas soal merokok di tempat umum dan perokok yang masih berusia anak-anak. Rapat yang disebut dengan Ijma Ulama itu akan digelar Desember 2008. Tetapi, lokasi ijma itu belum akan ditentukan, apakah akan berlangsung di Padang atau Jakarta.
Surya Paloh Ngaku Belum Bahas Jatah Menteri Nasdem ke Prabowo: Ada Perasaan Sungkan
Partai Nasdem melalui Surya Paloh sebelumnya sudah menyatakan siap dukung Prabowo-Gibran di pemerintahan.
