VIVAnews - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) 2009 sekitar 28 persen atau US$ 364 juta dari total capex hingga 2011 senilai US$ 1,3 miliar. Dana capex akan diambil dari kas internal dan pinjaman bank.
Direktur Keuangan Semen Gresik Cholil Hasan mengatakan, saat ini perseroaan memiliki kas internal Rp 3 triliun. Sementara itu, dari sumber eksternal, perseroan berharap segera memperoleh komitmen pinjaman. "Kalau bisa tahun ini sudah dapat komitmen," ujar Cholil di Jakarta, Selasa, 25 November 2008.
Namun, lanjut dia, perseroan belum membahas detail pinjaman tersebut. "Tapi tawaran sudah ada, dari bank asing dan lokal," ujar dia.
Bank lokal menawarkan pinjaman dalam mata uang rupiah, sedangkan asing dolar AS. "Kalau kebutuhan dalam rupiah, kami bisa memenuhi dari kas atau pinjaman," ujar dia.
Menurut dia, sesuai kebutuhan, tawaran pinjaman dalam dolar AS sekitar US$ 300-400 juta dari 4-6 bank asing. Sementara itu, untuk pinjaman rupiah berasal dari bank lokal skala besar dan menengah. "Bila ingin meminjam, yang paling ideal di pasar itu sekitar US$ 300-500 dolar AS. Tapi yang ditawarkan US$ 300-400 juta," kata dia.
Wakil Direktur Utama Semen Gresik Heru Adhiningrat menambahkan, dengan kondisi krisis ekonomi saat ini, perseroan akan mengkaji kembali sejumlah proyek. "Kami ingin fokus pada industri semen. Kalau power plant (pembangkit listrik) harus mendapat persetujuan pemegang saham," jelas dia.
Dia menjelaskan, perseroan akan tetap membangun pembangkit listrik di Sulawesi Selatan berkapasitas 1x35 megawatt (MW) dan 2x35 MW. Total dana yang dibutuhkan mencapai US$ 130 juta. "Power plant lain di Jawa dan Sumatera akan diformulasikan setelah RUPS (rapat umum pemegang saham)," kata dia.
Kaum Mendang-mending Jangan Kaget dengan Harga Mobil Listrik BMW i5, Incar Pejabat dan Sultan
BMW Group Indonesia akhirnya resmi mengumumkan harga sedan listrik terbarunya, BMW i5. Mobil ini merupakan generasi kedelapan dari 5 Series ini jadi incaran para sultan.
