VIVAnews - Sejumlah bunyi tembakan dan ledakan terdengar di wilayah sekitar Hotel Taj Mahal dan Oberoi Trident di Mumbai saat pasukan komando India Kamis siang mulai menyerbu masuk dua hotel mewah yang menjadi lokasi sandera oleh para teroris - yang diduga kelompok "Deccan Mujahidin." Sedikitnya empat teroris terperangkap di Hotel Taj, dimana sekitar 40-50 tamu masih disandera.
Demikian ungkap Mayor RK Hooda, perwira tinggi militer India di kawasan Maharashtra, Goa, dan Gujarat, seperti yang dikutip Times of India. Sedangkan stasiun televisi SkyNews mengungkapkan sumber keamanan setempat yang menyatakan bahwa sekitar 100-200 sandera masih berada di Hotel Oberoi Trident bersama dengan sedikitnya 10-20 teroris.
SkyNews juga mengungkapkan keterangan dari Kepala Polisi Maharashtra bahwa pihak keamanan berhasil mengatasi krisis penyanderaan di Taj Mahal. Pasukan komando berhasil menembak mati 6 orang teroris di dalam hotel, namun banyak sandera yang masih terperangkap.
Situasi di sekitar kedua hotel yang berada di satu distrik tersebut masih tegang. Pasukan komando menempatkan sejumlah penembak jitu di sekeliling hotel. Mereka tidak mau ambil risiko sekecil apapun mengingat para teroris bersenjatakan senapan mesin, diantaranya AK-47 dan sejumlah granat.
Peristiwa ini juga melumpuhkan sektor ekonomi di India. Petugas berwenang menyebutkan, Bursa Efek Bombai dan perdagangan nasional untuk sementara ditutup, karena krisis teror yang terus berlanjut.
Kelompok penyerang diketahui memiliki senjata mesin, termasuk senapan AK-47 dan granat. Aksi teror ini dilaporkan terjadi tujuh tempat, yaitu stasiun kereta super sibuk CST, hotel Taj Mahal, hotel Oberoi Trident, bandar udara domestik Santa Cruz, Rumah Sakit Cama dan GT di dekat CST, Metro Adlabs multiplex dan Mazgaon Dockyard.
Serangan teroris tersebut menewaskan sedikitnya 101 orang dan ratusan lainnya luka-luka.
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Round Up
Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem
Nasional
9 Mei 2024
Tangan dingin jenderal Kopassus yang memimpin operasi perbutan distrik Homeyo dari OPM menuai sorotan. Refly Harun sebut anggota DPR harusnya oposisi ke pemerintah
Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak
Kriminal
9 Mei 2024
Anggota polisi berinisial Briptu AD itu sudah diamankan dan tengah jalani pemeriksaan oleh divisi Propam.
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar unjuk rasa, berlangsung di Biro Rektor USU, Rabu 8 Mei 2024.
Polisi meringkus pelaku pembunuhan terhadap kakek di Desa Ngamplang, Garut, bernama Alek (73).
Siap Gusur Dominasi PKS, 6 Parpol Rajut Koalisi Demi Menangkan Pilkada Depok 2024
Politik
9 Mei 2024
6 parpol itu ancang-ancang siap merajut koalisi Sama-Sama demi perubahan kepemimpinan di Kota Depok yang selama ini dikuasai PKS.
Selengkapnya
Partner
4 Pegawai Ekpedisi Ditangkap Polisi Akibat Gelapkan Barang Ekspedisi, Begini Modusnya
Banyuwangi
11 menit lalu
Diduga melakukan tindak penggelapan, 4 orang ditangkap satuan reserse kriminal Polres Situbondo. Mereka nekat menggelapkan barang ekspedisi di tempatnya bekerja dan menju
Pemerintah Minta Pelaku UMKM Dituntut Melek Teknologi
Siap
15 menit lalu
eiring meningkatnya pengguna internet di kalangan masyarakat. Teknik pemasaran digital atau digital marketing, menjadi salah satu strategi pemasaran yang semakin populer
Curhat Shin Tae-yong Soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Absen Bela Garuda Muda Lawan Guinea
Jabar
19 menit lalu
Beberapa pemain andalan Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner dikabarkan akan absen membela Timnas Indonesia U-23 lawan Guinea di laga playoff Olimpiade. Pelatih Shin
Disangka Guyonan, Rizky Boncell Tegaskan Serius Maju Calon Wakil Wali Kota Malang
Malang
19 menit lalu
Disangka guyonan, Rizky Boncell, tokoh influencer muda di Malang, Jawa Timur menunjukkan keseriusannya maju sebagai calon Wakil Wali Kota Malang pada Pilkada 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini