VIVAnews - Antusiasme warga terlihat di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Antrian panjang pun terlihat di sejumlah SPBU di hari pertama penurunan harga premium.
Seperti yang terlihat di SPBU Jalan Husein Sastranegara, Rawabokor, Kalideres, Jakarta Barat, Senin 1 Desember 2008.
Ramli, salah seorang pengendara mengaku sengaja menunda mengisi bahan bakar kendaraan sejak kemarin. "Lumayan ngirit Rp 500/liter," katanya. Adi, pengedara lain, justru kesal lantaran banyaknya orang yang berpikiran sama dengan Ramli. "SPBU jadi macet, masa beli bensin aja ngantri 30 menit lebih," ujar Adi.
Di SPBU Jalan Dr Supomo, Pancoran, Jakarta Selatan, terpasang papan bertuliskan "Premiun Habis" di beberapa pompa. Banyak kendaraan yang akhirnya berputar arah. "Dari tadi pagi ramai sekali," kata salah satu petugas.
Sementara itu, SPBU di Jalan Casablanca dan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan tidak menunjukkan antusiasme warga berlebihan. Antrian terlihat tapi dalam skala normal. "Memang bahan bakar motor saya sedang habis. Lagipula turunnya cuma Rp 500 nggak terlalu berpengaruh," ujar Satria, warga Duren Sawit.
Pemerintah memutuskan menurunkan harga premium sebesar Rp 500/liter menjadi Rp 5.500/liter dari harga semula Rp 6.000/liter. Sedangkan, harga solar tetap Rp 5.500/liter. Penurunan harga ini berlaku mulai hari ini, 1 Desember 2008.
Mengenal Kehebatan Timnas Guinea U-23, Lawan Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade
Timnas Guinea telah mencapai prestasi internasional seperti masuk ke perempat final Piala Afrika 2023. Guinea bahkan mampu mengimbangi Kamerun, tim langganan Piala Dunia.
