VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mengatakan pergantian ketua partai di sejumlah daerah tidak akan mengurangi dukungan. “Apa boleh buat, mobil harus jalan, kalau memang harus turun mesin, kami tetap lakukan,” kata Ahmad kepada VIVAnews.
Menurut Ahmad penggantian ketua Partai Demokrat di tingkat daerah merupakan pilihan sulit. Apalagi, katanya, bila di tempat itu merupakan menjadi basis dukungan bagi partai. Namun, kata Ahmad, penggantian itu bukan atas dasar suka dan tidak suka, melainkan demi kepentingan partai.
“Biasanya problemnya sudah lama. Misalnya setengah tahun masalahnya tidak selesai-selesai,” katanya.
Sejumlah pimpinan tingkat daerah yang belum lama ini dibereskan, yaitu di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Jawa Barat. “Ada beberapa pimpinan cabang lagi yang juga problem. Biasanya ketuanya tidak aktif. Hingga akhir tahun ini diharapkan masalahnya selesai,” katanya.
Menurut Ahmad pergantian pemimpin itu selalu memunculkan reaksi. Tapi, sejauh ini semuanya bisa diatasi. Ahmad memastikan hal itu tidak sampai memerosotkan dukungan kepada Partai Demokrat.
“Paling hanya mengeluh. Katanya partai demokrasi, kok begini. Tapi bagi kakmi demokrasi itu alat,bukan tujuan,” kata Ahmad.
Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa
Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.
