VIVAnews - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu meminta pengusaha tekstil dan produk tekstil domestik memanfaatkan peluang untuk ekspor ke Jepang. Peluang ini seiring dengan dilakukannya penganekaragaman atau diversifikasi pasar yang dilakukan pemerintah.
Mari mengatakan, perbedaan harga tekstil di Jepang dan Indonesia mencapai 6-11 persen. "Ini peluang karena tarif ekspor sudah nol," ujar dia, di Jakarta, Selasa 2 Desember 2008. Indonesia, lanjut Mari, memiliki hak untuk didahulukan (preferensi) dari Jepang dibanding dengan eksportir asal Cina.
"Dalam rangka diversifikasi pasar ini, pemerintah telah membuka 11 kantor promosi di berbagai negara," kata Mari.
Mari juga menandatangani kesepakatan dengan beberapa negara sebagai tujuan diversifikasi pasar, seperti Amerika Latin dan Afganistan. Berbagai komoditas sudah bisa diekspor ke negara itu.
Tahun depan, Indonesia telah mengikuti pasar bebas dengan negara-negara ASEAN ditambah India, Australia, dan new zealand atau ASEAN Plus 3. "Kami harap eksportir domestik menggunakan kesempatan itu," katanya.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu (28/4) pukul 14.00 WIB, total 110 rumah menga
Presiden Joko Widodo resmi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Status Ibu Kota Jakarta mulai beralih?
Pemkot Depok Siap Tampung Ribuan Warga Depok untuk Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan
Siap
11 menit lalu
Timnas Garuda Muda berhasil melaju ke babak semi final Piala Asia U-23 usai mengalahkan Korea Selatan dengan skor 11-10 pada babak penalti. Sejumlah pemerintah daerah ..
Drama yang disuguhkan dengan 16 episode itu kini sudah dapat ditonton publik di layanan film streaming Netflix.
Penayangan episode terakhir pada 27 dan 28 April itu,
Selengkapnya
Isu Terkini