VIVAnews - AS telah memperingatkan India bulan lalu mengenai serangan yang tertunda oleh kelompok militan berbasis di Pakistan yang muncul kemarin. Pengungkapan yang semakin membuat marah publik soal keteledoran keamanan dan luput mencegah serangan di Mumbai.
Meskipun CIA dan Kantor Direktur Intelijen Nasional kemarin menolak untuk berkomentar soal pembagian intelijen dengan sekutu di seluruh dunia. Sumber layanan intelijen menegaskan kepada Guardian, Rabu 3 Desember 2008, bahwa peringatan telah diinformasikan kepada mitra di India.
ABC News juga mengutip pejabat intelijen AS yang mengatakan peringatan telah spesifik, yaitu potensi serangan dari laut menuju hotel dan pusat bisnis di Mumbai. Teroris menggunakan perahu untuk mendarat di pelabuhan Mumbai sebelum menyerang berbagai beberapa target yang telah membunuh 183 orang dan menyebabkan empat hari mimpi buruk secara nasional di India.
Sumber intelijen India mengatakan kepada NDTV News kemarin, mereka telah mengeluarkan beberapa peringatan soal pemogokan di Mumbai. Peringatan terakhir dikeluarkan delapan hari sebelum serangan, memperingatkan bahwa sayap laut Lashkar e-Taiba, kelompok berbasis di Pakistan yang dituduh India berada di balik serangan, merencanakan Mumbai sebagai target serangan.
Angkatan Laut India mengatakan ada kegagalan sistemik dari keamanan dan bagian intelijen yang menyebabkan terjadinya serangan di Mumbai, menurut laporan the Press Trust of India.
"Ada kesenjangan dan kami harus memperbaikinya. Ada kegagalan sistemik yang harus menjadi pelajaran,” kata Laksamana Sureesh Mehta.
Kelompok nelayan juga mengklaim peringatan mereka empat bulan lalu mengenai militan yang menggunakan rute laut untuk mendaratkan bahan peledak RDX di Mumbai. Karena dilaporkan oleh penjahat, maka informasi itu tak dipedulikan oleh pejabat berwenang India.
Baca Juga :
Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum
Nasional
26 Apr 2024
Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.
Video WNA perempuan asal Jerman viral di medsos bernama Laura Weyel merasa diperlakukan tidak adil oleh hukum Indonesia. Padahal nunggak sewa vila
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
Selengkapnya
Partner
Aplikasi DANA akan memberikan saldo DANA gratis bagi anda yang beruntung hari ini, Jumat 26 April 2024. Dengan hanya menyiapkan HP dan paket internet, anda akan mendapatk
Jadi Pembuka Keunggulan Indonesia atas Korsel, Rafael Struick Ramaikan Persaingan Top Skor
Jabar
16 menit lalu
Rafael Struick sukses mengukir sejarah saat Indonesia melawan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23. Rafael mencetak dua gol. Hal itu membuatnya ikut meramaikan
Fitria Khasanah, seorang siswi kelas VI di SDN 2 Sukabumi Bandar Lampung kembali akan merilis game baru berupa petualangan edukatif berjudul "Jelajah Nusantara".
Saldo DANA gratis hari ini Jumat 26 April 2024 akan diberikan oleh pihak dompet digital DANA kepada para penggunanya. Jika anda ingin mendapatkan, caranya sangat mudah
Selengkapnya
Isu Terkini