Enam Pengusaha Juara

Indonesia Butuh 4 Juta Wirausahawan Muda

VIVAnews - Indonesia membutuhkan jutaan wirausaha muda untuk menunjang agar Indonesia menjadi negara maju, sekaligus mendorong penciptaan lapangan kerja.

"Negeri ini perlu 4 juta wirausaha muda," ujar Agus Martowardojo, Direktur Utama Bank Mandiri di acara Malam Penganugerahan Wirausaha Muda Mandiri di Jakarta, Rabu, 3 Desember 2008.

Tambahan pengusaha sebanyak itu diperlukan agar Indonesia bisa menyamai negara maju. Saat ini, di negeri ini jumlah pengusaha, baru mencapai 0,18 persen dari total populasi. Sedangkan, di negara maju, jumlah wirausaha minimal 2 persen dari total jumlah penduduk.

Agus menekankan Indonesia membutuhkan lebih banyak wirausahawan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja, bukan pencari kerja. Apalagi, jumlah pengangguran di Indonesia cukup tinggi, terutama dari kalangan generasi muda. Pada 2007, pengangguran mencapai 10,5 juta jiwa.

"Pendidikan kewirausahaan adalah cara tepat untuk mengatasi pengangguran di Indonesia," ujar Agus di acara yang turut dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Menurut dia, menjadi wirausahawan merupakan pilihan sekaligus keharusan. Apalagi di tengah pertumbuhan ekonomi yang bergerak lamban dan ketersediaan lapangan kerja yang terbatas.

Melalui program Wirausahawan Muda, ia berharap bisa mengajak generasi muda menjadi generasi mandiri. Tujuannya, agar generasi muda bukan hanya menjadi pencari kerja, namun mampu menciptakan lapangan kerja.

Dalam program Wirausahawan Muda Mandiri 2008, Mandiri menobatkan enam peraih penghargaan bagi enam calon pengusaha muda. Mereka tersaring dari 1.057 mahasiswa dari 198 perguruan tinggi di Indonesia.

Untuk kategori diploma dan sarjana, para pemenangnya dari juara pertama sampai ketiga adalah Dwi Arianto Nugroho (ITB - Bandung), Asri Tadda (Universitas Hasanuddin - Makassar) dan Sinta (Universitas Lampung - Lampung).

Untuk kategori pascasarjana dan alumni, juaranya adalah Hengky Eko (S2 Universitas Indonesia - Jakarta), Juliana Pangestu (Ahli Madya UGM -Yogyakarta) dan Deni Delyandri (Universitas Andalas - Padang).

Mereka yang terpilih setelah diseleksi selama 3 bulan yang diawali dengan survei di 8 kota besar, yaitu Medan, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar. Tim juri yang berasal dari berbagai kalangan yaitu perbankan oleh direksi Bank Mandiri, pengusaha nasional, media, perguruan tinggi.

Simfoni Warna dan Motif Nusantara Menyatukan dengan Keindahan Kain Tradisional
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua/ilustrasi

Setelah Serang Gereja, KKB Menuju Sekolah Bikin Guru Ketakutan hingga Lari ke Hutan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang melakukan perampasan barang elektronik milik jemaat Gereja hingga masuk ke sekolah.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024