VIVAnews - Hari libur resmi di Kabupaten Perry County, negara bagian Alabama, Amerika Serikat (AS), bertambah satu lagi. Setelah President's Day, Martin Luther King Day, dan Veterans Day, tahun ini para pegawai pemerintah di kabupaten yang terletak di wilayah tengah Alabama itu mendapat satu lagi jatah libur: "Barack Obama Day," atau Hari Barack Obama.
Pemerintah kabupaten yang masuk wilayah pelosok itu Rabu, 3 Desember 2008 menetapkan bahwa setiap Senin pekan kedua bulan November adalah "Hari Barack Obama." Hari libur itu akan berlaku mulai 2009
Maka, pemerintah Perry County mulai tahun depan meliburkan kantor-kantor pemerintah tiap hari Senin pekan kedua bulan November. Namun upah para pegawainya akan tetap dihitung di hari libur tersebut.
Pejabat pemerintah kabupaten, Albert Turner Jr., mengatakan bahwa tujuan "Barack Obama Day" adalah untuk semakin menyorot kemenangan presiden terpilih Obama. Ini sebagai cara mempertebal keyakinan warga bahwa tujuan sesulit apapun pasti akan tercapai. Turner mengatakan bahwa salinan ketetapan "hari libur Obama", yang disusun berdasarkan pertemuan 25 November lalu, telah dikirim kepada Obama dan tim transisinya.
Tiga anggota komisi Perry County yang berkulit hitam dan satu dari dua anggota berkulit putih menyepakati "Barack Obama Day". Sedangkan salah seorang anggota komisi, Brett Harrison, kemarin mengatakan dia tidak menyetujui adanya Hari Obama. Alasannya, hari libur itu akan mempengaruhi kabupaten termiskin di negara bagian Alabama tersebut.
Harrison menambahkan bahwa meliburkan kantor pemerintah juga akan membuat beberapa pegawai bemalas-malasan. "Saya seorang Demokrat, tapi dalam masa-masa kesulitan finansial ini, menambah satu hari libur berarti tidak menggunakan anggaran kabupaten dengan bijaksana," kata Harrison melalui telepon kepada Associated Press kemarin. "Namun, penghargaan tersebut [Obama Day] tentu saja sangat baik," tambah Harrison.
Perry County yang berpopulasi 12.000 orang- yang sebagian besar berkulit hitam, mengeluarkan anggaran gaji sebesar US$ 2,2 juta per tahun. Lebih dari 70 persen pemilih menjatuhkan pilihan pada Obama saat pemilihan presiden November lalu. (AP)
Kalah di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat
Kalah Di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat
