VIVAnews - PT Krakatau Steel segera memfinalisasi pinjaman sebesar US$ 200 juta dari Export Credit Agency yang akan digunakan untuk perbaikan pabrik. Kemungkinan, perusahaan akan menggunakan teknologi dari Jerman.
"Sekarang sedang negosiasi akhir," ujar Dirut Krakatau Steel Fazwar Bujang di kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis 4 Desember 2009.
Menurut Fazwar, pinjaman dari Export Credit Agency tersebut akan digunakan untuk merevitalisasi pabrik. Dalam paparan kepada Komisi Keuangan DPR beberapa waktu lalu, Krakatau membutuhkan dana sekitar Rp 17,33 triliun untuk equity placement mining, menambah kapasitas peleburan baja mini (blast furnace/BF), dan penyesuaian BF-BOF-CCM karena peningkatan kapasitas peleburan baja mini naik, dan investasi rutin.
Fazwar menegaskan pihaknya hanya mencari pendanaan dari lembaga yang bernilai ekonomis, sehingga perusahaan masih bisa mengembangkan usahanya. "Jelas semuanya harus ekonomis, kalau tidak kami tidak mau," kata dia.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
KPU Lampung secara resmi meluncurkan launching Pilkada untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung pada Sabtu (27/4/2024).
Ketua KPU Lampung, Erwan Bustami.
Starlink Beroperasi di Indonesia, Ada Kekhawatiran Dikalangan Operator Lokal
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Kehadiran layanan internet Starlink dari SpaceX yang segera masuk ke Indonesia telah menimbulkan berbagai reaksi, terutama di kalangan operator lokal untuk pelayanannya.
Perbandingan antara Yandex Browser dan Google Chrome dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pengguna yang ingin memilih browser yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Klan Uchiha, dari kejayaan hingga tragedi, menciptakan naratif kehidupan Sasuke dan Naruto. Dalam kesendirian, mereka menemukan jalan untuk bertahan, terbantu oleh bantua
Selengkapnya
Isu Terkini