VIVAnews - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, tahun 2009 dipastikan pesanan enam buah Sukhoi buatan Rusia akan tiba di Indonesia. Jumlah pesawat tempur bertekhnologi canggih itu akan bertambah menjadi 10 pesawat.
''Saat ini sudah ada empat, dan tahun depan akan tambah enam lagi,'' ujar Marsekal Subandrio kepada wartawan usai penandatanganan kerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis 4 Desember 2008.
Menurut Subandrio, penambahan pesawat tersebut dilakukan untuk memperkuat pasukan Angkatan Udara (AU) dalam mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seluruh pesawat jenis Sukhoi yang dibeli pemerintah Indonesia berasal dari Rusia.
Diakui Subandrio, pesawat milik TNI AU saat ini sudah banyak yang tua. Namun begitu pesawat tersebut masih bisa digunakan karena dirawat sesuai dengan aturan.
Pesawat yang saat ini masih digunakan TNI AU paling tua adalah pesawat buatan tahun 1960-an. Walaupun banyak pesawat tua namun, Subandrio yakin pihaknya tetap bisa menjaga keamanan NKRI.
''Kami sudah punya empat Sukhoi, juga punya F 16 dan F 5 serta beberapa pesawat lainnya,'' tambahnya. Menurutnya, jumlah pesawat yang dimiliki TNI AU itupun sudah cukup.
Untuk pengadaan pesawat selanjutnya kata dia, harus disesuaikan dengan keuangan negara. ''Anggaran untuk tahun depan nampaknya sama tetapi kita tetap menyesuaikan dengan kondisi ekonomi bangsa,'' tegasnya.
Laporan: Rahardian/Yogyakarta
Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
Artikel yang memuat berita terkait penangkapan Rio Reifan itu menjadi salah satu dari empat artikel dengan jumlah pembaca paling tinggi di kanal Showbiz VIVA.CO.ID
