VIVAnews – Striker Persik Kediri Christian Gonzales harus pulang dengan tangan hampa. Pasalnya sidang (Komding) PSSI yang digelar di kantor PSSI Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2008 tak kunjung menemui titik terang.
Menurut Ketua Komding PSSI, Rusdy Taher, sidang akan dilanjutkan Selasa, 9 Desember 2008. ”Kami masih mencari fakta-fakta hukum yang menguatkan. Karena itu sidang kami tunda hingga Selasa depan,” kata Rusdy saat ditemui usai sidang, Kamis, 4 Desember 2008.
Pada sidang tadi, Komding masih kesulitan untuk mengambil kesimpulan. Sebab, korban Erwinsyah Hasibuan, tidak hadir dalam persidangan. Yang memenuhi panggilan hanya pengawas pertandingan dan pihak terhukum, Christian Gonzales.
”Erwinsyah tidak hadir karena masih ada pertandingan di Aceh. Kalau PP sudah kami mintai keterangannya,” kata Rusdy.
Komding sebenanya sudah mengagendakan sidang banding Gonzales, 18 November 2008 lalu. Namun karena belum melengkapi adiministrasi, sidang diundur hingga Senin, 1 Desember 2008.
Pada sidang ini, Komding belum berani mengambil sebuah kesimpulan. Mereka berniat untuk mencari fakta-fakta hukum tambahan sebelum mengeluarkan sebuah keputusan. Sidang pun ditunda hingga Kamis, 4 Desember 2008.
Rencananya, selain Erwinsyah, Gonzales, dan PP, Komding juga berniat memanggil dua pemain Persik, M Yusuf dan Legimin Raharjo. Keduanya pemain yang saat sidang Komdis PSSI jadi saksi kembali akan dimintai keterangan. Namun pada sidang tadi, Rusdy justru membatalkan pemanggilan kedua pemain itu.
”Kesaksian mereka tentu tidak akan berbeda dengan yang mereka katakan di Komdis. Jadi kami tidak jadi memanggilnya. Dua saksi lain yang kami panggil adalah Toni Nainggolan dan Ronald Siahaan. Keduanya merupakan saksi dari PSMS Medan,” tandas Rusdy.
Gonzales terpaksa berurusan dengan Komding PSSI. Striker asal Uruguay itu berharap mendapat keringanan atas hukuman yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI berupa lapangan bertanding selama setahun plus denda Rp75 juta. Sanksi itu merupakan buntut dari kasus pemukulan yang menimpa pemain PSM Medan Erwinsyah Hasibuan, 27 Oktober 2008 lalu.
Pada sidang tadi Gonzales hadir di PSSI. Dia didampingi oleh istri dan tiga anaknya. Kepada wartawan, Gonzales tak banyak berkomentar. Dia hanya berharap Komding segera mengeluarkan putusan atas permohonan bandingnya.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan 0-2 dalam semifinal Piala Asia U23 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Senin 29 April 2024 malam.
STY Kantongi Rahasia Keganasan Uzbekistan di Piala Asia U-23: Saya Tak Pernah Kalah dari Mereka
Liga Indonesia
29 Apr 2024
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) telah mengantongi kunci keganasan Uzbekistan di Piala Asia U23.
Afrika dan Eropa Lengkap! 26 Tim Ini Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025
Bola Sejagat
29 Apr 2024
Kuota peserta Piala Dunia Antarklub 2025 hampir sepenuhnya terisi. Dari 32 peserta, sebanyak 26 klub sudah memastikan diri lolos ke ajang yang akan digelar di AS.
Viral Pria Ponorogo Mirip Shin Tae-yong, Videonya Direpost Marselino Ferdinan
Soccertainment
29 Apr 2024
Satu video menampilkan seorang laki-laki memiliki wajah mirip Pelatih Timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong (STY) viral di media sosial hingga di-repost Marselino Ferdinan.
MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade
Liga Indonesia
29 Apr 2024
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Iskandar mengajak masyarakat berdoa agar Timnas Indonesia yang berkompetisi di Piala Asia U23 dapat meraih prestasi juara.
Selengkapnya
Partner
Warga Bandar Lampung tumpah ruah menyaksikan pertandingan laga semifinal Piala Asia U23 2024 antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Uzbekistan, Senin (29/4/2024)
Animo dukungan warga Kota Batu, Jawa Timur mengalir deras terhadap Timnas Indonesia U-23 yang berlaga melawan Uzbekistan di semi final AFC Cup, Senin 29 April 2024.
Rangkuman: Delapan Hokage legendaris dari Desa Konoha, dari Hashirama hingga Shikamaru, membentuk warisan kepemimpinan yang memperkuat dan melindungi desa ninja dalam dun
Tsuchikage, pemimpin tertinggi desa Iwagakure, terdiri dari Ishikawa, Muu, Onoki, dan Kurotsuchi, masing-masing menonjolkan kebijaksanaan dan pengalaman dalam sejarah des
Selengkapnya
Isu Terkini