Lili Romli

Golkar Gagal Akomodasi Kader

VIVAnews – Pengamat politik Lili Romli menilai Partai Golongan Karya (Golkar) menutup kompetisi calon presiden. Itu sebabnya, empat kader partai itu memilih saluran lain, mengikuti ajang konvensi Dewan Integritas Bangsa.

Terungkap Suvenir Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Siapkan Ribuan Barang Mewah

“Harusnya ada kompetisi di internal partai untuk mencari yang terbaik. Ini kegagalan Golkar mengakomodir secara demokratis potensi yang dipunyai,” kata Lili usai diskusi di gedung Dewan Perwakilan Daerah, Jakarta, Jumat 5 Desember 2008.

Kader Golkar yang ikut konvensi di luar partai itu, yakni Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, anggota parlemen Yuddy Chrisnandi dan Marwah Daud Ibrahim.

Kata Shin Tae-yong Usai Justin Hubner Tak Diizinkan Cerezo Osaka Gabung Timnas Indonesia U-23

Menurut Lili, karena saluran ditutup, para kader tidak lagi percaya Partai Golkar. Bahkan, mereka cenderung menganggap keputusan keputusan yang dibuat partai hanya ditentukan sekelompok orang.

Lili mengatakan adanya lembaga di luar partai yang menyelenggarakan konvensi seperti yang dilakukan Dewan Intergritas Bangsa, akan jadi saluran alternatif  bagi kader-kader partai yang tidak ditanggapi aspirasinya.

2 Pembunuh Sadis Kakek Renta di Garut Ditangkap, Apa Motifnya?

Selain itu, munculnya lembaga semacam itu, kata Lili, menunjukkan masyarakat sipil tidak lagi percaya kepada partai politik. Padahal, mestinya partai merupakan lembaga yang mempunyai hak monopoli melaksanakan rekrutmen calon presiden dan wakil presiden.

“Ini memprihatinkan,” katanya. “Ini harus menjadi koreksi dan masukan. Makanya, partai jangan menjadikan calon presiden harga mati.”

Ilustrasi oknum polisi.

Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak

Anggota polisi berinisial Briptu AD itu sudah diamankan dan tengah jalani pemeriksaan oleh divisi Propam.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024