VIVAnews - Polisi anti huru-hara Athena dan Thessaloniki menggunakan gas air mata untuk meredam amukan ribuan demonstran sayap kiri, Senin 8 Desember 2008. Hari ini adalah hari kedua kerusuhan berkobar di kota-kota besar di Yunani tersebut.
Massa yang mengamuk melempar batu dan bom molotov ke bank, toko, dan bangunan lain hingga rusak dan terbakar. Mereka juga melemparkan bom molotov ke arah polisi. Polisi membalas serangan itu dengan menyemprotkan gas air mata.
Seperti yang dilaporkan stasiun televisi BBC, Minggu 7 Desember 2008, pihak kepolisian Athena mengatakan bahwa dalam hari pertama kerusuhan, 24 petugas polisi terluka, dan satu petugas luka parah. Selain itu, 31 toko, 9 bank, dan 25 mobil rusak atau terbakar.
Polisi menangkap enam yang terlibat kerusuhan. Satu di antaranya membawa senjata api. Sementara itu, hari pertama kerusuhan di Thessaloniki setidaknya 34 orang terluka dan sekitar 10 orang demostran ditahan. Sedangkan korban luka dan bangunan yang rusak di Patras belum dapat dikonfirmasi.
Huru-hara juga terjadi di pulau Crete dan Corfu. Pihak berwenang Yunani sudah menahan dua petugas kepolisian yang terlibat dalam penembakan seorang pemuda 15 tahun bernama Andreas Grigoropoulos.
Sabtu pekan lalu, Andreas Grigoropoulos ditembak oleh petugas polisi Athena. Penembakan tersebut memicu kerusuhan massa sejak kemarin. Kerusuhan ini merupakan kondisi aksi massa terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti dikutip dari stasiun televisi CNN, Minggu 7 Desember 2008, Menteri Dalam Negeri Yunani, Prokopis Pavlopoulos, mengecam kerusuhan tersebut dan mengatakan bahwa aksi huru-hara tersebut tidak dapat ditolerir.
"Aksi protes harus dan seharusnya memang dilakukan. Warga negara memiliki hak untuk mempertahankan prinsip dan ide-ide mereka. Tapi saya tekankan, bukan dengan menghancurkan properti dan bukan dengan melibatkan orang lain yang tidak bersalah," kata Pavlopoulos.
Seorang demostran mengatakan bahwa ia sangat marah dengan aksi penembakan yang dilakukan polisi, "Ini bukan pertama kali. Mereka [polisi Yunani] selalu membunuh orang, seperti imigran dan orang tak bersalah tanpa dasar apapun. Dia [Andreas Grigoropoulos] dibunuh dengan kejam," katanya. "Saya kira kerusuhan ini adil. Demonstrasi damai tidak menghasilkan solusi apapun," lanjutnya.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai
Kriminal
6 Mei 2024
Polisi memastikan bahwa kakek berusia 73 tahun bernama Alek tersebut adalah korban pembunuhan. Saat ini kasusnya tengah diselidiki.
Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Bos Tembaga di Boyolali, Jawa Tengah, bernama Bayu Handono (36), tewas dibunuh. Kejadian ini baru terkuak setelah ada yang mencari korban ke kediamannya.
Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.
Round Up
Top News: 5 Negara dengan Militer Terkuat, Pangdam XIII/Merdeka Rotasi 3 Pati dan 5 Pamen
Nasional
6 Mei 2024
Sejumlah berita masuk dalam kategori terpopuler di kanal news VIVA, diantaranya berita mengenai daftar negara dengan militer terkuat di dunia dan berita rotasi Pati TNI.
Selengkapnya
Partner
Klaim Sekarang! Kode Redeem FF 6 Mei 2024
Jabar
7 menit lalu
Temukan kode redeem FF hari ini, 6 Mei 2024, dan dapatkan hadiah menarik seperti skin karakter, senjata, dan banyak lagi. Gunakan langkah-langkah mudah klaim hadiah.
Akan Lepas Masa Lajang, Mahalini Bakal Jadi Mualaf
Jabar
8 menit lalu
Penyanyi wanita bernama lengkap Ni Luh Ketut Mahalini Ayu Raharja akan segera melepas masa lajangnya, penyanyi asal Bali tersebut akan resmi menjadi istri penyanyi Rizky
Ini merupakan jalan terakhir bagi skuad asuhan Shin Tae-yong untuk mencapai Olimpiade Paris 2024, setelah gagal meraih tiket lolos dari Piala Asia U-23 2024.
Hasil Hubungan Gelap, TKW Asal Sukabumi Buang Bayinya
Jabar
11 menit lalu
Seorang mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Sukabumi berinisial YS (46) tega membuang bayinya sendiri sesaat setelah ia lahirkan. Hal itu ia lakukan lantaran malu kare
Selengkapnya
Isu Terkini