Pelemparan Sepatu di New York Gagal Total
VIVAnews - Lemparan sepatu yang dilakukan seorang wartawan Irak kepada Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, beberapa hari lalu ternyata mulai ditiru. Seorang pria di Kota New York, AS, Rabu siang 17 Desember 2008 (Kamis dini hari WIB) diamankan polisi setempat setelah mengancam akan melemparkan sepatunya kepada seseorang.
Sasarannya adalah Elliot Sander, Direktur Eksekutif Metropolitan Transportation Authority (MTA) - yaitu perusahaan publik yang menyediakan layanan transportasi darat di negara bagian New York. "Mana Elliot Sander? Kamu kan yang tahun lalu punya penghasilan US$300.000. Sepatu ini buat kamu," kata pria bernama Stephen Millies saat menyambangi kantor MTA, dimana Sander dan dewan direktur sedang rapat.
Menurut laman surat kabar New York Daily News, aksi itu adalah ungkapan kemarahan Millies kepada Sander dan pimpinan MTA. Pasalnya, pimpinan MTA mengusulkan kenaikan biaya angkutan umum, yaitu bis dan kereta bawah tanah (subway) sebesar 23 persen dengan mempertimbangan resesi ekonomi yang tengah melanda AS.
Berdasarkan perhitungan Daily News, bila usulan tersebut diterapkan, ongkos subway bisa naik menjadi US$3 sekali jalan, sedangkan untuk biaya berlangganan multi guna bisa melampaui US$100 per bulan. Selain menaikkan tarif, MTA juga berencana mengurangi sejumlah layanan kepada masyarakat untuk mengurangi defisit anggaran.
Terang saja pengguna sarana transportasi di New York seperti Millies marah besar hingga nekad ingin melemparkan sepatunya ke bos MTA. Beruntung, polisi dapat mencegah aksi tersebut.
5 Kali Narkoba! Polisi Pastikan Rio Reifan Tak Direhab, Terancam 12 Tahun Penjara
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombespol M Syahduddi menegaskan Rio Reifan tetap akan diproses hukum dan tidak akan direhabilitasi karena sudah 5 kali tertangkap.
