Penyanderaan 11 WNI

RI Belum Perlu Kirim Pasukan ke Teluk Aden

VIVAnews - Indonesia masih belum perlu mengirimkan pasukan ke Teluk Aden untuk membantu mengamankan perairan tersebut dari perompak, kendati ada sebelas warga Indonesia (WNI) yang menjadi sandera di wilayah itu dan Dewan Keamanan PBB sudah memberi izin kepada masyarakat internasional untuk memburu perompak sampai ke Somalia.

Demikian ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, mengenai 11 WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) berbendera Malaysia. "Untuk saat ini belum ada rencana Indonesia untuk mengirim pasukan keamanan ke sana," kata Faizasyah dalam jumpa pers di Departemen Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Jumat siang 19 Desember 2008.

Menurut Faizasyah, pengiriman pasukan ke Teluk Aden belum tentu langsung menyelesaikan masalah perompakan dan penyanderaan kapal yang sering melanda wilayah tersebut. Lagipula, "Sudah ada beberapa negara yang mengirimkan pasukan keamanan ke perairan itu," kata Faizasyah.

Bocah 7 Tahun di Makassar Mesum di Kuburan, Mengaku Karena Sering Nonton Film Porno

Teluk Aden terletak di Laut Arab, antara Yaman di pantai selatan Semenanjung Arab dan Somalia di Tanduk Afrika. Di bagian barat laut, perairan tersebut tersambung ke Laut Merah melalui Selat Bab-el-Mandeb.

Menteri Luar Negeri Malaysia, Rais Yatim, seperti dikutip Associated Press, mengungkapkan bahwa pemerintahnya sudah mengirim satu kapal angkatan laut ke Teluk Aden untuk mendukung pasukan multi nasional menjaga keamanan Teluk Aden - yang merupakan salah satu jalur pelayaran perdagangan strategis di dunia. Kapal KD Sri Indera Sakti dengan dukungan sebuah helikopter Malaysia bahkan berjasa mencegah pembajakan atas sebuah kapal berbendera Cina, Zhenhua 4, Rabu 17 Desember 2008.

Saat itu para perompak mengurungkan niat mereka saat melihat tembakan peringatan dari helikopter tersebut. Militer Cina, Kamis 18 Desember 2008, juga akan mengirim sejumlah kapal perang untuk bergabung dengan pasukan keamanan multinasional. Itu merupakan misi angkatan laut pertama yang dilakukan Cina di luar Samudera Pasifik.

Para perompak rata-rata berasal dari Somalia, negara miskin yang tak memiliki penegakan hukum akibat perang saudara. Tahun ini mereka telah membajak lebih dari 40 kapal - sebagian besar terjadi di Teluk Aden. Mereka biasanya menuntut uang tebusan. Kendati pasukan multinasional gencar melakukan patroli di Teluk Aden, perairan tersebut begitu luas sehingga masih bisa disusupi oleh para perompak.

Jadi Prioritas Nasdem di Pilkada 2024, Anies: Kita Rehat Dulu
Astra gelar Bincang Inspiratif SATU Indonesia Awards 2024.

Astra Gelar Bincang Inspiratif SATU Indonesia Awards 2024 di Bengkulu, Ratusan Anak Muda Ikut Serta

SATU Indonesia Awards adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh Astra sebagai bentuk apresiasi kepada generasi muda.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024