VIVAnews - Biasanya selebriti punya segudang pakaian. Kostum panggung, baju pesta, dan kategori pakaian lainnya. Bagi selebriti sekelas Paris Hilton, pantang hukumnya mengenakan baju yang sama dua kali.
Walau belum seroyal Paris, Shanty juga tak jauh berbeda. Bedanya, Shanty biasa membagi-bagikan bajunya pada artis-artis lokal asal kampung halamannya, Sukabumi, Jawa Barat.
"Kebanyakan artis dangdut. Bajunya dibagi-bagi aja, Shanty cuma minta doa agar lebih makmur," ujar Dewi, kerabat penyanyi yang mantan VJ itu.
Dewi membantu Shanty menjaga stand di bazaar artis yang digelar di Senayan City, Jakarta Selatan. Di sana, baju dan fashion item lain milik pelantun 'Hanya Memuji' itu diobral murah.
Baju dan barang-barang lainnya itu dijual dengan kisaran harga Rp 50 ribu sampai Rp 300 ribu. Padahal, menurut Dewi, tak sedikit yang dibeli Shanty dengan harga jutaan Rupiah.
Baju, tas, kacamata, dan topi, cukup banyak terjual. Namun sepatu bekas Shanty kurang banyak diminati. Maklum, haknya menjulang begitu tinggi. Tak semua perempuan dapat mengenakannya dan merasa nyaman. Walau gaya jadi jaminan.
Penyanyi 29 tahun itu, kata Dewi akan mendonasikan hasil penjualannya ke sebuah Panti Asuhan. Shanty tak sayang merelakan isi lemarinya. Toh, tambah Dewi, masih banyak koleksinya.
Jika selama dua hari, lebih dari 10 potong baju terjual, Dewi berharap di hari terakhir, Minggu 21 Desember 2008 ini lebih banyak lagi yang laku terjual.
Kemenparekraf Kick Off Fase Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, Diawali Dua Kota Ini
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memulai rangkaian Fase Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia AKI.
