Eksekusi Mati Denis

Kejari Cilacap: Kami Hanya Bantu Pengamanan

VIVAnews - Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap, M.Yamin membenarkan kedatangan kejaksaan Negeri Banten dan tim jaksa eksekutor dari Tengerang, Banten sebagai eksekutor terpidana mati WNA Nigeria Denis, karena membawa satu kilogram heroin ke Indonesia.

"Kami disini hanya membantu memfasilitasi mereka, khususnya untuk pengamanan," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap M.Yamin saat dihubungi VIVAnews, Minggu, 21 Desember 2008. 

Terkait penjemputan terpidana mati, Denis M. Yamin tidak ingin berkomentar banyak, sebab terpidana mati Denis merupakan wilayah Banten.

Viral Video Motor Nyungsep di Atap Rumah Warga, Pengemudi Wanita Hanya Bisa Menangis

"Itu bukan wilayah kami, jadi kami tidak punya kapasitas untuk mengomentari soal terpidana mati, yang punya Banten dan saya hanya fasilitator," tuturnya. 
 
Kejaksaan Agung sebelumnya akan mengumumkan jadwal pelaksanaan eksekusi itu pada Senin 22 Desember 2008, dan akan mengeksekusi dua terpidana mati dan rencananya orang ini akan dieksekusi pada akhir Desember tahun ini.

Dalam sidang PN Tangerang, Banten Denis di vonis hukuman seumur hidup dan kemudian mengajukan banding ke PN Bandung, tetapi justru divonis hukuman mati. Saat ini hukum denis telah habis dan denis tingggal menunggu eksekusi.

Laporan: Robbi/tvone/Cilacap

Tangkapan layar anggota KPU RI Idham Holik saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.

KPU Prediksi Jumlah Calon Kepala Daerah dari Perseorangan Menurun

KPU RI mengatakan potensi bakal calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 jalur perseorangan menurut atau tidak sebanyak pemilihan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024