VIVAnews - Pemerintah tetap melanjutkan negosiasi harga jual gas dari lapangan Tangguh, Papua, ke Fujian, Cina, kendati saat ini harga minyak terus turun di bawah US$ 40 per barel.
Staf Ahli Menteri Energi Bidang Komunikasi dan Informasi Kardaya Warnika menuturkan, turunnya harga minyak yang terjadi sejak Juli lalu, tidak menghentikan langkah pemerintah memperjuangkan perbaikan harga kontrak gas alam cair (LNG) ke Fujian. ''Yang diperjuangkan pemerintah bukan harga, tetapi formula harganya,'' ujar Kardaya di Jakarta, Minggu 21 Desember 2008.
Menurut dia, perbaikan harga yang diperjuangkan pemerintah tidak tergantung dengan kondisi harga minyak saat ini. Dengan perubahan formula ini Indonesia tetap diuntungkan, meski di kemudian hari harga minyak dunia turun atau meningkat. Sayangnya dia enggan menyebutkan perubahan formula harga kontrak yang diinginkan pemerintah. ''Yang penting formulanya bisa diterima kedua pihak,'' ujar dia.
Penetapan harga jual LNG ke Fujian ditentukan berdasar formula harga minyak (dolar AS per barel), yakni floor price (harga bawah) dan ceiling price (harga atas). Sehingga, meski harga minyak beberapa waktu lalu di atas US$ 100 per barel, perhitungan formula harga gas tetap tidak bisa lebih dari harga batas atas.
Pada kontrak 2002, harga jual LNG Tangguh ke Fujian disepakati US$ 2,4 per MMBTU, dengan patokan batas atas harga minyak mentah US$ 25 per barel. Meski kemudian, harga dinegosiasikan kembali pada 2006, dan diperoleh harga US$ 3,8 per MMBTU, dengan patokan batas atas harga minyak mentah US$ 38 per barel.
Sebagai perbandingan, pemerintah menjual ke Jepang untuk perpanjangan kontrak dengan harga US$ 16 per MMBTU dari kilang Bontang, Kalimantan Timur. Formula harga disepakati dengan pembelian di tempat.
Sedangkan harga LNG dari kilang lain, seperti Bontang dan Arun, mengikuti formula harga yang lebih rasional, yang mengikuti pergerakan harga minyak dunia tanpa batas atas. Dengan formula seperti ini memungkinkan pemerintah mendapatkan harga jual jauh lebih tinggi saat harga minyak dunia meroket seperti beberapa waktu lalu.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kehadiran layanan internet Starlink dari SpaceX yang segera masuk ke Indonesia telah menimbulkan berbagai reaksi, terutama di kalangan operator lokal untuk pelayanannya.
Perbandingan antara Yandex Browser dan Google Chrome dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pengguna yang ingin memilih browser yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Klan Uchiha, dari kejayaan hingga tragedi, menciptakan naratif kehidupan Sasuke dan Naruto. Dalam kesendirian, mereka menemukan jalan untuk bertahan, terbantu oleh bantua
Fujifilm, ikon kamera, meluncurkan Instax Mini 99, kamera instan analog terbaru, meriahkan pasar Indonesia dengan fitur-fitur terbaru.
Selengkapnya
Isu Terkini