Manchester United Klub Terbaik di Dunia

VIVAnews - Manchester United (MU) keluar sebagai klub terbaik di dunia setelah mengalahkan LDU Quito 1-0. Di final Piala Dunia Antarklub 2008 di Internasional Stadion Yokohama, Minggu 21 Desember 2008. MU juga berhak atas hadiah uang 5 juta dolar AS (Rp 56 miliar).

Setelah bermain 0-0 di babak 1, Setan Merah harus kehilangan Nemanja Vidic di menit 49. Vidic diusir wasit Abdukhamidullo Rasulov karena sengaja menyikut pemain Quito seusai terjatuh.

Akibatnya, Sir Alex Ferguson terpaksa menarik Carlos Tevez untuk diganti defender Jonny Evans. Meski minus seorang pemain, Setan Merah masih menunjukkan dominasi di babak 2.

Menit 54, Wayne Rooney dan Ronaldo bekerjasama menggempur jala Quito. Umpan dari sisi kiri dimafaatkan CR7 untuk melepaskan tembakan keras. Tapi, kiper José Francisco Cevallos mengantisipasi dengan tepat arah bola. 

Quito sendiri juga bukannya tanpa perlawanan. Gelandang Damián Manso melontarkan tembakan keras langsung ke arah gawang. Kiper MU, Edwin Van Der Sar, terbang untuk menyelamatkan gawangnya.

Menit 70, kiper Belanda itu kembali jadi pahlawan dengan menggagalkan tendangan Norberto Araujo.

Namun, keperkasaaan Quito akhirnya runtuh juga di menit 72. Adalah Rooney yang memecah kebuntuan dengan tendangan indah ke sisi kiri gawang.

Gol ini hasil kerjasama indah antara Michael Carrick, Ronaldo hingga akhirnya dieksekusi Rooney. Keungulan ini malah memacu Quito untuk terus menekan pertahanan Setan Merah.

Tercatat beberapa tembakan berhasil diarahkan ke gawang Setan Merah. Termasuk di menit 88 yang kembali dilakukan Manso.

Tapi, hingga peluit panjang skor 1-0 tak berubah. Gelar ini melengkapi dua titel Setan Merah pada 2008 ini, yaitu juara Liga Inggris dan
Liga Champions. MU kini menjadi treble winners.

Trofi ini semakin mengukuhkan kebesaran United di dunia dan Inggris. Setelah menjadi klub Inggris pertama peraih Piala Toyota pada 1999, MU juga menjadi klub Inggris pertama peraih Piala Dunia Antarklub 2008.

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

VIVA.co.id

4 Mei 2024