Menteri Harus Paham Masalah Mikro Ekonomi

VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai para pembantu presiden tidak menguasai masalah mikro ekonomi.

Menurut Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter Kadin Indonesia Bambang Soesatyo, di tingkat presiden peraturan yang dihasilkan sudah bagus, namun di tingkat menteri seringkali tidak berjalan. Hal tersebut, akibat tidak adanya koordinasi karena para pembantu presiden tidak menguasai masalah mikro.

"Jadi sebaiknya, selain mengetahui makro harus paham juga terhadap mikro," kata dia di Jakarta Convention Centre, Senin, 22 Desember 2008.

Sedangkan, tudingan Menteri Keuangan bahwa Kadin terlalu banyak menuntut dan merengek kepada pemerintah karena kurangnya harmonisasi dari jenjang di atasnya, dia mengatakan, hal itu menunjukkan ketidakmampuan menteri dalam menciptakan iklim kondusif untuk perekonomian. "Harus ada harmoni dari instansi dan lembaga di bawah presiden," jelas Bambang.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Kadin sebaiknya memiliki sifat tabah, jujur, dan setia.

Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede

Namun, dia menilai pengusaha sering merengek-rengek kepada pemerintah dengan kondisi yang ada. Bahkan, pengusaha juga kerap tidak jujur terutama untuk pembayaran pajak. "Tidak setia juga kepada saya," kata Sri sehari sebelumnya.

 Gempa Bumi Berpusat di Garut Jawa Barat Berkekuatan 6,5 SR

Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar

Warga di Garut merasakan gempa bumi sangat kencang. Bahkan kaca rumah terlihat bergetar. Hingga mereka berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024