VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB stabil di kisaran level 11.050 per dolar Amerika Serikat (US$).
Pergerakan tersebut, sama dengan penutupan Senin, 22 Desember 2008, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada posisi 11.050 per dolar AS.
Menurut seorang dealer valas PT Bank CIMB Niaga Tbk, langkah pemerintah yang terus menjaga antara permintaan dan suplai menjadi katalis stabilnya rupiah pagi ini. "Sejak dibuka pagi tadi belum ada kejadian yang membuat rupiah melemah," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2008.
Dia memperkirakan, transaksi jual dan beli rupiah pada pagi sampai penutupan sore hari nanti masih stabil cenderung menguat di kisaran 10.090-11.050/US$.
Pada data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.30 WIB, Selasa, 23 Desember 2008 berada di posisi 11.050/US$. Data kurs transaksi RTI, juga menunjukkan mata uang lokal itu berada di level 11.050/dolar AS.
Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik meningkat menjadi Rp 67,89 triliun dibandingkan posisi awal pekan ini Rp 61,84 triliun.
Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 66,38 triliun, atau naik dibandingkan kemarin di level Rp 60,28 triliun.
Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat turun menjadi Rp 2 triliun dari akhir perdagangan Senin yang sebesar Rp 3,55 triliun.
PLN Indonesia Power Sabet Penghargaan dari World Safety Organization
PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang berhasil menyabet penghargaan internasional dalam bidang keselamatan.
