Tata Selamatkan Jaguar Land Rover

VIVAnews - Tata Motors, perusahaan India pemilik Jaguar Land Rover, terpaksa mengucurkan dana 670 juta poundsterling (Sekitar Rp 10 triliun) untuk pemulihan keuangan.

Ini karena penjualan merk yang Tata ambil alih dari Ford Motor Co, Juni 2008 lalu,  jatuh di pasaran. Seperti dilansir pressportal, selain dana dari Tata, Jaguar Land Rover juga akan dibantu Pemerintah Inggris.

Pekan kemarin, berbagai media keuangan mengkritik kebijakan Tata karena dinilai terlalu boros. Namun, juru bicara Tata Motors, Debasis Ray, menampik hal itu dan menganggapnya sebagai usaha terbaik agar perusahaan bisa terus berjalan.

Dibanding The Big Three Amerika Serikat, (Ford, Chrysler, dan General Motors), Tata memiliki kelebihan tersendiri. Ia merupakan bagian dari
keluarga terkaya dan tertua di India.

Viral Aksi Konyol Bule di Bali Geber-geber Motor sampai Masuk ke Kolam, Netizen Ngamuk

Gabungan kekayaan seluruh keluarga ini menguasai 4 persen Bombay Stock Exchange.

"Kami mengharapkan komitmen dari grup ini untuk mendukung Tata Motors," ujar Managing Director ICRA, Naresh Takkar, pada cnbc beberapa waktu lalu.

Tata grup menguasi 41,82 persen saham di Tata Motors. Selain otomotif, mereka juga berkuasa di bidang pertambangan, hotel, keuangan, telekomunikasi. Perusahaan mereka termasuk Tetley Tea (Inggris) dan Pierre Hotel (New York).

Brigadir Ridhal Ali semasa bertugas di Satlantas Polresta Manado. (Foto: ISTIMEWA).

Brigadir Ridhal Ali Diduga Setor ke Kapolres, Madinah Diterjang Banjir Bandang

Kasus kematian anggota polisi yang bunuh diri dengan cara menembakan diri di dalam mobil itu masih menjadi yang terpopuler di laman News VIVA, Rabu, 1 Mei 2024

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024