Sofyan Imbau BUMN Bawa Pulang Dolar

VIVAnews - Pemerintah mengimbau Badan Usaha Milik Negara yang mempunyai dolar membawanya ke dalam negeri. Masuknya dolar BUMN itu diharapkan bisa menahan jatuhnya rupiah.
 
Pada perdagangan Senin 27 Oktober 2008, rupiah sempat menembus level diatas 11.000/US$, sebelum akhirnya ditutup di posisi Rp 10.800/US$.
 
Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, selain meminta BUMN memulangkan valas, pemerintah juga mengimbau BUMN seperti Pertamina agar dalam transaksi pembayarannya melakukan pembayaran dengan rupiah.
 
"Apa saja yang bisa mereka bayar dengan rupiah, maka harus dibayar dengan rupiah supaya mereka tidak banyak memerlukan dolar," jelas Sofyan di Jakarta.
 
Selain itu, lanjut Sofyan, pemerintah juga akan mempercepat penggunaan bio diesel. Sebab, bio diesel dapat dibayar menggunakan rupiah.
 
Hal itu dilakukan, terang Sofyan, untuk membantu petani sawit. Dan untuk meminimalisasi permintaan valuta asing di BUMN agar suplai valuta asing meningkat.

Sementara itu Menteri Keuangan sekaligus Menteri Perekonomian Sri Mulyani di tempat yang sama mengatakan, pemerintah akan terus memantau pengaruh kurs maupun harga minyak terhadap ke APBN.

KPU Bantah Menyepelekan Sidang PHPU Pileg 2024 di MK
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Minister Hartarto Reveals Strategies to Achieve Golden Indonesia 2045

Coordinating Minister for Economic Affairs Airlangga Hartarto stated that Indonesia is currently still on the right path or on-track to achieve the Golden Indonesia Visio

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024