VIVAnews – Departemen Pertahanan dan Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat saat ini tengah sibuk mencari kendaraan perang yang efisien. Selain irit bahan bakar, kendaraan perang impian itu juga diharapkan bisa menjadi sumber tenaga bagi perlengkapan eletronik di medan tempur. Atau setidaknya memiliki fitur tambahan berupa alat generator untuk menyuplai tenaga listrik.
Untuk efisiensi bahan bakar, Pentagon tengah mempertimbangkan mengadopsi mesin hibrida. Namun, Pentagon juga menyaratkan wujud kendaraan itu tidak terlalu besar dan berat. Sehingga helikopter bisa mengangkutnya memakai sling untuk memindahkan. Pastinya, sesuatu yang tidak dapat dilakukan dengan sebuah kendaraan antiranjau (Mine-Resistant, Ambush Protected/MRAP) yang ada saat ini.
Beredar isu, dalam beberapa hari ini, Pentagon akan mengumumkan siapa yang bakal menerima kontrak proyek pembuatan MRAP impian mereka tersebut. Ada tiga perusahaan yang dikabarkan bersaing mendapatkan proyek ini. Informasi tersebut diberikan salah satu sumber wired.com.
Dalam beberapa hari ini, menurut situs jejaring blog tersebut, Pentagon diisukan akan mengumumkan siapa yang bakal menerima kontrak sebagai pemasok kendaraan taktis pintar impian yang multi-kemampuan itu.
Alumninya Jerome Polin, Anak Muda Dikasih Kesempatan Buat Ikut Simulasi Sidang PBB
President International Global Network (IGN), Muhammad Fahrizal, menjelaskan, konferensi internasional simulasi sidang PBB ini membuka gerbang pengetahuan secara global.
