4.000 Atribut Liar Ditertibkan

VIVAnews - Sekitar 4.000 atribut ilegal yang tersebar di wilayah Jakarta Timur ditertibkan petugas Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Jakarta Timur. Atribut terdiri dari spanduk, baliho, banner, dan bendera partai politik.

Kepala Suku Dinas Ketentraman, Ketertiban, dan Perlindungan Masyarakat Jakarta Timur Tiangsa Surbakti mengatakan, atribut itu banyak terpasang di halte, jembatan penyeberangan, dan taman kota. "Banyak sekali yang memasangnya di tempat fasilitas umum. Tentunya ini sudah menyalahi aturan karena menggangu ketertiban umum," ujarnya kepada VIVAnews, Selasa 4 November 2008.

Pemasangan atribut di taman-taman kota juga dikhawatirkan merusak pepohonan yang ada. Sebab, banyak atribut dipasang asal-asalan dengan menancapkan paku ke pohon.

Sebanyak 4.000 atribut itu berhasil dikumpulkan dalam razia rutin yang dilakukan selama tiga bulan terakhir.  Razia atribut liar ini akan dilakukan secara rutin. "Biasanya kita sering temukan di perempatan Halim, Jatinegara, Otista dan Bypass," ujarnya.

Untuk atribut partai yang diamankan petugas, biasanya dikembalikan kepada partai bersangkutan. Tentu, dengan syarat atribut tak dipasang lagi di tempat terlarang. "Kalau masih saja nakal, tentunya kita tertibkan lagi dan atributnya tidak akan kita kembalikan," ujarnya.

Selain menegakkan aturan, penertiban atribut ini juga dilakukan untuk mengantisipasi hal buruk selama musim hujan. Atribut yang terpasang dikhawatirkan lepas dan menimpa pengendara saat hujan turun. "Makanya kita antispasi agar tidak menimbulkan korban jiwa dan material," ujarnya.

Perilaku Aneh Suami Mutilasi Istri di Ciamis Pasca Ditangkap, Tatapan Kosong Kadang Ucap Istigfar
Banjir dan Longsor Hantam Luwu, 1.200 Warga Mengungsi, 7 Orang Tewas dan 15 Rumah Hanyut

1.200 Warga Mengungsi, 7 Tewas dan 15 Rumah Hanyut Akibat Banjir dan Longsor Hantam Luwu

Banjir bandang dan longsor menghantam Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat 3 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024