Ancaman Pembunuhan Presiden

Dephan Minta Masyarakat Tenang

VIVAnews – Departemen Pertahanan, Selasa 4 November 2008, mengimbau masyarakat tidak terprovokasi munculnya situs www.foznawarabbilkakbah.com.  Situs ini berisi ajakan membunuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta para pejabat tinggi Republik Indonesia  yang terkait  putusan hukuman mati  Amrozi, Ali Ghufron dan Imam Samudra.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca Berikan Efek Samping Cedera Serius Hingga Kematian

Juru bicara Departemen Pertahanan Brigjen  Slamet Heriyanto kepada VIVAnews, mengatakan benar atau tidak ancaman itu, masyarakat diminta tidak terpengaruh. “Jangan mudah terprovokasi dan adu domba propaganda hitam.”

Slamet mengatakan, ancaman bisa datang dari manapun. Selain itu, bisa terjadi kapan saja. Tapi, katanya, yang penting masyarakat tidak kacau balau menghadapinya. Kuncinya ialah ketenangan dan kewaspadaan sehingga bisa berpikir jernih. “Tidak terjerumus provokasi-provaksai yang mengacauakan ketentraman,” katanya.

Usai Bunuh Rini dan Gasak Rp43 Juta, Uangnya Dipakai Arif Beli Koper hingga Biaya Resepsi Nikah

Menyikapi masalah itu, katanya, tentara dan Kepolisian Republik Indonesia harus meningkatkan koordinasi. “Utamanya, komunitas intelijen seperti Bandan Intelijen Negara, Badan Intelijen Strategis dan intelijen-intelijen dari imigrasi dan kejaksaan,” katanya.

Di samping itu, dia menganjurkan, agar masyaraat sendiri meningkatkan keamanan swakarsa.  “Masyarakat mewaspadai tingkah laku orang  yang belum dikenal di lingkungan masing-masing,” katanya. “Apabila ada yang mencurigakan,  anggota masyarakat lapor kepada petugas di Koramil dan kantor polisi.”

Ini Strategi Unik untuk Belanja yang Lebih Murah
Seorang Jurnalis Palestina Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel

Jelang Hari Kebebasan Pers Sedunia, Gaza Berduka Atas Kematian 140 Jurnalis dalam Serangan Israel

141 jurnalis media Palestina tewas dan 70 lainnya terluka dalam perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Sedangkan, 20 jurnalis lainnya ditahan Israel.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024