VIVAnews - Usai diperiksa selama 3 jam, mantan Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono tak banyak berkomentar. Keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Soedraadjad malah menebarkan senyum ke wartawan.
"Ditanya berapa pertanyaan Pak?" tanya wartawan, Selasa 4 Oktober 2008. Djiwandono pun menjawab, " pertanyaannya banyak." Namun, saat ditanya hal lain terkait aliran dana Bank Indonesia sebesar Rp 100 miliar, Soedradjad kembali menutup bibirnya rapat-rapat.
Meski demikian, Soedradjad meladeni permintaan wartawan yang memintanya tersenyum. Sejumlah fotografer pun mengabadikan wajah senyum Soedradjad itu.
Satu persatu, pejabat dan mantan pejabat Bank Indonesia berdatangan ke kantor komisi antikorupsi di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan itu. Pukul 13.00 WIB, mantan Direktur Bank Indonesia Paul Sutopo, mantan Deputi Bank Indonesia Iwan Prawiranata, dan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Hendro Budianto, tiba di kantor komisi antikorupsi. Mereka dikawal protokoler Bank Indonesia.
Mereka diperiksa sebagai saksi dalam kasus aliran dana Bank Indonesia dengan tersangka Aulia Pohan. Dalam kasus itu, Komisi Pemberantasan Korupsi juga telah menetapkan tiga petinggi Bank Indonesia lainnya sebagai tersangka. Mereka adalah Maman Soemantri, Aslim Tadjudin, dan Bun Bunan Hutapea.
Helikopter yang Membawa Presiden Iran Kecelakaan, Proses Pencarian Dikerahkan
Sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi kecelakaan, pada Minggu. Insiden itu terjadi saat cuaca dalam kondisi berkabut di Iran tengah.
