VIVAnews - PT Jogja Magasa Iron akan memasok produksi besi kasar atau pig iron kepada PT Krakatau Steel (KS). Komisaris Jogja Magasa Mining Lutfi Heyder mengatakan, perusahaan baja nasional itu akan mendapat pasokan 100 ribu ton pasir besi per tahun.
"Kami akan pasok setelah berproduksi, pada 2012," ujar Lutfi usai penandatanganan Kontrak Karya dengan Pemerintah di Gedung Departeman Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Selasa 4 November 2008.
Terkait harga pasokan pada KS, Lutfi mengatakan kisaran harga pasir besi dengan dikirim sampai tujuan (fob) berkisar US$ 450 - US$ 600 per ton.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, jumlah investasi untuk kontrak karya Jogja Magasa ini US$ 600 juta untuk pembangunan pabrik produksi, US$ 1,1 miliar untuk infrastruktur. Total investasi mencapai US$ 1,7 miliar. "Diharapkan dengan adanya proyek ini akan menyumbang penerimaan negara dari pajak US$ 20 juta per tahun dan royalti US$ 11,25 juta per tahun," kata Purnomo.
Di samping itu, Jogja Magasa Iron pada 10 tahun pertama akan memberikan kontribusi kepada daerah sebesar 1,5 persen dari laba kotor atau setara dengan US$ 7 juta untuk pembangunan daerah dan lingkungan setempat.
Komposisi kepemilikan saham PT Jogja Magasa Iron adalah PT Jogja Magasa Mining sebesar 30 persen dan Indo Mines Limited (Australia) 70 persen.
Terpopuler: Marselino Ferdinan Negara Lucu, Elkan Baggott Gabung Timnas Indonesia U-23
Berita terkait Timnas Indonesia U-23 masih menjadi favorit pembaca VIVA sepanjang Sabtu 4 April 2024. Terutama adalah respons Marselino Ferdinan terharap kritik netizen.
