Fahmi Idris Minta Pengurusan SNI Dipercepat

VIVAnews - Menteri Perindustrian Fahmi Idris meminta pengurusan izin Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib bisa dipercepat agar kualitas barang yang beredar di pasaran memiliki standar pemerintah.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris, SNI Wajib bisa menguntungkan keduabelah pihak, produsesn dan konsumen. Bagi produsen akan berhati-hati dalam menghasilkan barang. Sementara konsumen menikmati produk dengan kualitas standar pemerintah yang tidak mengandung bahan-bahan berbahaya.

Saat ini, SNI Wajib diprioritaskan untuk produk makanan dan minuman, serta kosmetik dan obat-obatan. Mengenai pengurusan SNI Wajib oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) yang dirasakan terlalu lama, Fahmi meminta perlu diringkas tanpa mengurangi esensi.

Jadi untuk menetapkan SNI sebuah produk, BSN yang berkoordinasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat menetapkan target tertentu, berapa lama sebuah produk bisa keluar standarnya.

Fahmi menilai beberapa produk yang telah memiliki SNI Wajib, seperti tepung terigu lebih terjamin saat disalurkan ke masyarakat. Kalaupun konsumen mengalami keluhan terhadap produk yang telah memiliki SNI Wajib, bisa mengadu ke produsen. Sehingga produsen lebih hati-hati.

BRImo dan Chatbot Besutan BRI Raih Peringkat Terbaik dalam BSEM 2024
Ilustrasi usus.

Tips Jaga Kesehatan Usus, Sehatkan Sistem Pencernaan Hingga Perbaiki Kondisi Mental

Pakar nutrisi mengungkap tips tentang cara menjaga kesehatan usus, mulai dari mengonsumsi makanan kaya serat setiap hari hingga hindari makan besar 3 jam sebelum tidur.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024