Dampak Krisis Keuangan AS

Derita GM: Saham Anjlok, Ribuan Staf di-PHK

VIVAnews - Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Nasib itulah yang tengah menimpa raksasa produsen otomotif di Amerika Serikat (AS), General Motors (GM). Sepanjang Senin kemarin waktu setempat, perusahaan yang berbasis di Detroit tersebut mengalami dua pukulan hebat.

Pertama, manajemen GM terpaksa kembali memutuskan hubungan kerja atas 1900 karyawan, menyusul 3600 rekan mereka yang telah diputuskan Jumat pekan lalu setelah menderita kerugian US$ 2,5 miliar dalam kuartal ketiga tahun ini. Selain itu, di lantai bursa saham Wall Street, harga saham GM anjlok US$1 atau 23 persen menjadi US$3,36 per lembar pada penutupan transaksi Senin sore waktu New York (Selasa pagi WIB).

Bahkan harga saham GM sempat melorot hingga US$3,02 per lembar. Menurut data Center for Research in Security Prices di Universitas Chicago, itu merupakan harga saham terendah yang diderita GM sejak 2 Desember 1946. Maka kalangan pengamat khawatir bahwa kejatuhan GM tinggal menunggu waktu bila pemerintah AS tidak segera menyelamatkannya dengan memberikan dana darurat.   

"Tanpa bantuan pemerintah, kami yakin kejatuhan GM tidak dapat terhindarkan. Itu bisa menyebabkan risiko besar yang sulit ditanggulangi bagi kalangan produsen, distributor, peritel dan sektor otomotif dalam ekonomi AS," kata pengamat dari Deutsche Bank, Rod Lache, dalam nota tertulis kepada para investor.
 
Ekonomi AS yang tengah melemah setelah dihajar krisis kredit macet di sektor hipotek tampaknya turun memukul produsen otomotif seperti GM. Tingkat penjualannya langsung ambruk seiring dengan kian ketatnya persaingan dari para kompetitor asing dan perubahan selera konsumen. (AP)





Penasaran Senam Rahasia Jemaah Haji? Yuk, Intip 28 Ribu Jemaah Beraksi!
Barang Antik yang Dicuri (Doc: Jaksa Manhattan)

AS Kembalikan Barang Antik Milik Indonesia yang Dicuri, Ada 3 Artefak Majapahit

Jaksa Wilayah Manhattan, Amerika Serikat mengembalikan 27 barang antik ke Kamboja dan 3 barang antik ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024