Anak Tak Lagi Takut ke Dokter

VIVAnews – Pergi ke dokter adalah hal mengerikan bagi sebagian besar anak kecil. Merengek, menangis, hingga menjerit dan mengamuk menjadi pemandangan biasa saat anak diajak ke dokter.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Apakah hal itu juga terjadi pada buah hati Anda? Terkadang Anda bahkan harus berjuang dulu mengatasi perlawanannya hingga akhirnya si kecil akhirnya mau diajak ke dokter.

Psikolog dari Harvard Medical School, Lawrence Kutner, menjelaskan, ketakutan anak terhadap dokter adalah hal yang umum terjadi. Biasanya hal itu terjadi karena rasa trauma di masa lalu. Mungkin buah hati Anda teringat rasa sakit saat disuntik. Mereka berpikir, pergi ke dokter identik dengan disuntik.

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

Rasa takut itu akan semakin parah jika sebelumnya si kecil pernah dirawat di rumah sakit. Kenangan buruk tinggal di rumah sakit, diinfus, atau bahkan operasi akan meninggalkan trauma yang dalam.

Menurut Kutner, suasana ruang dokter atau rumah sakit juga bisa memberi kesan negatif pada anak. Ruangan asing dengan bentuk tempat tidur yang terkesan angker serta segala macam peralatan dokter di meja adalah adalah pemandangan menyeramkan bagi anak.

Subak Jatiluwih Siap Mendunia, Tradisi Pembagian Air Sawah Berkeadilan di Bali

Mengatasi ketakutan seperti itu memang perlu waktu dan solusi yang tepat. Ikuti tips dari Kutner.

- Aturan pertama untuk menghilangkan rasa takut anak terhadap dokter adalah mencari tahu penyebab takutnya. Tanyakan pada anak Anda, apa yang membuatnya takut. Banyak anak takut hanya karena salah mengira. Mereka beranggapan, pergi ke dokter artinya akan disuntik atau dioperasi. Jelaskan pada mereka, kegiatan apa saja yang akan dilakukan saat bertemu dokter.

- Jangan pernah berbohong pada anak. Jika mereka memang akan disuntik, jangan mengatakan sebaliknya. Biarkan anak belajar menghadapi hal yang menakutkannya.

- Dampingi anak di awal pergi ke dokter agar hatinya tenang. Lalu, mulai biasakan ia berani diperiksa sendiri.

- Bermain dokter-dokteran bisa menjadi sarana berlatih agar anak tak takut lagi ke dokter.

- Ketakutan anak akan berkurang jika ia sudah mengenal dokternya dan sang dokter bisa mnegajak anak berkomunikasi dengan baik.

- Jangan biasakan memberi imbalan pada anak supaya mereka mau ke dokter. Hal itu akan membuat anak terbiasa meminta imbalan. Tapi Anda bisa bekerja sama dengan dokter atau perawat untuk memberikan hadiah kecil misalnya stiker anjuran menjaga kebersihan dan kesehatan dengan gambar lucu atau sikat gigi baru setelah pergi ke dokter gigi.

- Berikan pujian dan rasa bangga Anda jika ia berani mengatasi takutnya. Hal itu akan membesarkan hatinya dan membuatnya merasa bangga pada dirinya sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya