Menkeu Persoalkan Kantin di Ruang Publik
VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui jika penegakan fungsi jabatan publik sulit menghindarkan dari korupsi. Pasalnya kultur masyarakat yang ada masih belum menempatkan arti sebenar-benarnya pejabat publik tapi masih lebih pada arti kerja pada unit itu sendiri.
"Saya mau memberikan contoh bagaimana status dari kantin yang ada di Basemant Departemen Keuangan," ujar Sri Mulyani dalam pertemuan mitra BPK dan pejabat Departemen Keuangan, Senin 20 April 2009.
Ia mengatakan jika diartikan sebenar-benarnya maka penggunaan ruang publik seperti kantin di basement Departemen Keuangan dan lokasi lainnya di ruang publik lain, menjadi salah satu pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Tapi dalam kultur yang berkembang sampai saat ini, kata Menkeu, pendapatan yang masuk masih menjadi pendapatan bagi unit itu sendiri.
"Itu pun sebenarnya baik," katanya. Koperasi yang mengelola, kata Menkeu, penggunaannya adalah untuk mensejahterakan anggota. "Kalaupun Anda semua menolak dengan argumen, saya kan memanfaatkannya hanya di hari kosong bu? maka kita harus kembali semua bahwa ruang yang digunakan itu adalah ruang publik," katanya. Sehingga tetap saja esensinya yang ada adalah pendapatan masuk sebagai PNBP.
Sri Mulyani mengatakan bahwa setiap hal yang berhubungan dengan publik maka meski satu rupiah pun harus ada pertanggungjawabannya. Akan tetapi sampai saat ini yang berkembang, kultur tidak menganjurkan demikian.
"Coba kalau Anda semua diberi tugas, apa ada yang menanyakan Anda makan dimana, dihabiskan untuk apa, itu makan berapa biayanya. Sangat jarang yang mengapresiasi detailnya uang publik yang dihabiskan itu," ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan faktor kultural ini menjadi batasan berat bagi BPK untuk mengarahkan laporan keuangan Kementerian/Lembaga bisa mendapatkan pendapat wajar tanpa pengecualian. Oleh karena itu sebagai pejabat publik, Menkeu minta disiplin yang keras dari setiap pejabat publik.
Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia
PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
