Pembangunan Tanggul Raksasa Jakarta 10 Tahun

Banjir di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat tahun 2007
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadie

VIVAnews - Pemerintah DKI telah melakukan kajian rencana pembangunan tanggul raksasa di pantai utara Jakarta sejak Desember 2010. Setelah kajian selesai dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi fisik tanggul.

"Pembangunan fisik tanggul akan memakan waktu selama 10 tahun. Jadi tahun 2025 mendatang, Jakarta telah memiliki tanggul laut raksasa yang mampu meminimalisir bencana banjir di ibu kota," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Kata Foke, pembangunan tanggul laut raksasa dibangun di sepanjang pantai utara Jakarta atau di antara pulau-pulau terdekat di Kepulauan Seribu.

Sejatinya, kata Fauzi Bowo, sebelum berencana membangun tanggul raksasa, DKI juga pernah memiliki opsi lain untuk mengatasi ancaman Jakarta tenggelam di tahun 2025.

Sejumlah opsi yang disiapkan antara lain menyediakan danau atau waduk sebagai tempat retensi air yang luasnya mencapai 50-100 kilometer persegi. Namun, opsi ini tidak mungkin dilaksanakan karena keterbatasan lahan dan kendala dalam pembebasan lahan di Jakarta. "Disuruh membebaskan 10 meter persegi saja sudah luar biasa, apalagi sampai 100 kilometer persegi," kata Fauzi Bowo.

Karena sulit, akhirnya Foke memilih membangun sistem polder atau penampung air berbentuk tanggul raksasa di laut. Pilihan ini ternyata lebih memungkinkan karena tidak membutuhkan pembebasan lahan yang banyak.

Dijelaskan Foke, dengan mendorong sistem polder ke arah laut, maka kawasan di bawah permukaan air laut tidak akan tergenang. Seperti yang telah dilakukan Belanda dan New Orleans, Amerika Serikat. Sketsanya, meski air laut tinggi, tetapi kawasan di bawah permukaan air laut tetap kering karena ada tanggul laut raksasa yang akan memompa air ke laut.

"Dalam waktu dekat kami bicarakan rencana ini pada pusat. Buat saya tidak ada lagi alasan selain membuat tanggul laut raksasa di Jakarta,” tuturnya.

Deputy Representative Bos Witteveen, salah satu perusahaan anggota Konsorsium Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) Sawarendro mengatakan, sejak Desember 2010 telah dilakukan penyusunan rencana strategi sebagai bagian kegiatan perencanaan pembangunan tanggul laut raksasa.

Diharapkan bulan Mei 2011, strategi ini sudah bisa dipaparkan untuk didiskusikan dengan stakeholder yang lain, seperti Bappenas, Departemen PU, Dinas PU dan Pemprov DKI Jakarta.

Terdapat empat pilihan tanggul laut yang mungkin bisa diterapkan. Pertama, pembangunan tanggul laut diintegrasikan dengan reklamasi pantai utara. Kedua, tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi. Ketiga, tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi kecuali Tanjung Priok dan keempat tanggul laut menghubungkan antar pulau di Kepulauan Seribu.

Pilihan pertama dinilainya merupakan pilihan yang paling mungkin dilakukan untuk dilaksanakan dalam 20 tahun ke depan.

"Opsi pertama ini membutuhkan pembiayaan yang relatif kecil dan pelaksanaan bisa dilakukan dengan kontribusi sektor publik dan swasta," ujarnya. (hs)

LIVE: Momen Bersejarah Raja Aibon Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak TNI ke Letkol Danu
Catherine Wilson

Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa

Round-up dari kanal Showbiz pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang Catherine Wilson yang merasa malu karena mobil pemberian Idham Masse ditarik leasing.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024