Menlu Hillary Clinton Kunjungi Jakarta

Sumber :

VIVAnews - Menteri luar negeri (Menlu) baru Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton, direncanakan mengunjungi Indonesia selama dua hari pada 18-19 Februari 2009. Kunjungan istri mantan presiden Bill Clinton tersebut dalam rangka tur kerja yang pertama ke luar negeri.

Demikian ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Robert Wood, di Washington DC, Kamis siang 5 Februari 2009 (Kamis tengah malam WIB). Selain, Indonesia, Clinton juga akan mengunjungi Jepang, Korea Selatan, dan China.

"Dia akan bertandang ke Jepang 16-18 Februari; lalu ke Indonesia 18-19 Februari; Korea Selatan 19-20 Februari dan; China 20-22 Februari," kata Wood dalam konfrensi pers harian yang dikutip di laman Departemen Luar Negeri AS. 

Wood mengungkapkan bahwa di ibukota-ibukota negara tersebut, Menteri Clinton bersama para pejabat negara tuan rumah akan membicarakan pendekatan-pendekatan bersama dalam menghadapi tantangan yang melanda masyarakat internasional, diantaranya krisis pasar keuangan, isu-isu kemanusiaan, keamanan, dan perubahan iklim.

Di Jakarta, menurut Wood, Clinton akan menggelar konsultasi dengan para pejabat senior Indonesia untuk membicarakan peningkatan kemitraan bilateral dan isu-isu di Asia Tenggara.

Seorang wartawan kemudian bertanya mengapa Clinton perlu berkunjung ke Indonesia? "Indonesia merupakan negara yang penting bagi AS. Saya tidak perlu bilang bahwa [Indonesia] itu adalah negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia sehingga Menteri merasa perlu agar kita perlu melakukan pendekatan yang dini dengan Indonesia," kata Wood.

Namun, dia belum menjelaskan lebih rinci apakah Clinton akan memberi ceramah dalam kunjungannya ke Jakarta.

Clinton Desember lalu mengatakan kepada Komisi Urusan Luar Negeri Senat bahwa dia berharap dapat mengunjungi Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas muslim dan Presiden Barack Obama pernah menghabiskan masa kecil di Indonesia. Saat itu, Clinton mengatakan bahwa dia ingin memulai kembali program "Korps Perdamaian" (Peace Corps) yang terhenti tahun 1960-an silam.

Kunjungan pertama Clinton sebagai Menlu ke Asia Timur terbilang melanggar pakem. Biasanya, Menlu AS yang baru diangkat memulai tur ke luar negeri ke Eropa atau kawasan Timur Tengah.

Namun pekan ini wakil presiden Joseph Biden berkunjung Eropa untuk menghadiri konfrensi tentang keamanan di Jerman. Utusan khusus, George Mitchell, saat ini sedang berada di Timur Tengah, sehingga Clinton bebas menentukan pilihan negara tujuan. (AP)