Kertas Suara Mohon Jangan Dimakan

Sumber :

VIVAnews – Di Venezuela, jangan pernah berpikir mengunyah surat suara untuk pemilihan umum (pemilu) atau referendum. Pasalnya, pemerintah negara Amerika Latin itu telah menetapkan bahwa mengunyah surat suara sama saja dengan merusak properti negara sehingga menjadi perbuatan melawan hukum.

Akibatnya, pemilih yang ketahuan merusak surat suara bisa dihukum penjara. Kebijakan itu mulai berlaku pada pemungutan suara untuk menentukan perubahan konstitusi Venezuela, Minggu 15 Februari 2009,

Penanggungjawab keamanan pemungutan suara, Jenderal Jesus Gonzalez mengatakan aturan itu muncul karena sebagian besar pemilih dalam pemilihan umum tingkat daerah yang diadakan November lalu merusak, membuang atau merobek bukti pemilihan yang dikeluarkan mesin pemungutan suara elektronik.

Perilaku itu diduga dilakukan untuk menjegal ambisi Presiden Hugo Chavez mencalonkan diri kembali. Beberapa pelaku perusakan surat suara sudah ditahan.
 
"Mereka menelan kertas itu, ini kejahatan pemilu," kata Gonzalez seperti dimuat laman stasiun televisi MSNBC, Rabu (11/2).

Pemungutan suara ini dilakukan untuk mengubah undang-undang mengenai batas maksimal seseorang dapat menjabat sebagai presiden. Chavez mengusulkan agar seseorang dapat menjadi presiden seumur hidup selama dia memenangi pemilu. Tanpa perubahan ini, Chavez tidak bisa mencalonkan diri kembali.

Negara Venezuela menggunakan mesin elektronik dan menerima tanda bukti tercetak di tempat pemungutan suara. Mereka harus menaruh kertas ini di sebuah kotak untuk digunakan sebagai bahan audit dalam penghitungan suara secara elektronik.