Mantan PM Libanon Tewas Dibunuh

Sumber :

VIVAnews – Mantan PM Libanon, Rafiq Hariri, tewas saat bom dengan kekuatan setara satu ton TNT meledakkan iring-iringan kendaraannya di tenggara Beirut pada 14 Februari 2005.

Rafiq Hariri adalah miliuner sekaligus mantan perdana menteri Libanon periode 1992-1998 dan 2000-2004. Sebelum tewas, Hariri tengah dalam perjalanan bersama Bassel Fleihan, mantan menteri perekonomian Libanon, dengan diiringi sejumlah pengawal.

Saat rombongan Hariri melintas di depan Hotel St. George, Beirut, sebuah bom tiba-tiba meledak dan langsung menewaskan seluruh anggota rombongan. Menurut laman berita BBC, korban tewas akibat ledakan bom mencapai 21 orang, termasuk rombongan Hariri dan orang-orang yang ada di tempat kejadian.

Kalangan oposisi Libanon langsung menuduh Suriah sebagai pelaku pengeboman. Mereka mengaitkan pembunuhan Hariri dengan sikap politiknya yang berseberangan dengan kebijakan Suriah.

Pihak lain seperti mantan jaksa Jerman Timur, Jurgen Cain Kulbel, menuduh Mossad dan CIA sebagai pelakunya. Menurutnya, pembunuhan Hariri dilakukan untuk mendiskreditkan Suriah dan memaksa mereka angkat kaki dari Libanon.

Hal ini terbukti dengan munculnya Revolusi Cedar di Libanon pasca kematian Hariri yang berujung dengan ditarik-mundurnya pasukan Suriah dari Libanon.

Komisi penyelidik yang dibentuk PBB untuk menyelidiki pembunuhan Hariri sendiri sejauh ini belum mengungkap secara pasti otak pembunuhan tersebut. Mandat komisi penyelidik ini sendiri akan berakhir pada 28 Februari 2009 nanti