Aktivitas Ekspor Tanjung Priok Turun 30%

Sumber :

VIVAnews - Pemerintah mengakui terjadi penurunan aktivitas ekspor dan impor di pelabuhan Tanjung Priok.

"Saat ini terjadi penurunan sekitar 30 persen jumlah kontainer dibandingkan Desember 2008," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu usai inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu 14 Februari 2009.

Kepala Seksi Pengamanan dan Penertiban pada Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Nafri juga mengatakan hal senada.

"Laporan hari ini terjadi penurunan 30 persen jumlah peti kemas. Padahal biasanya hanya terjadi penurunan sekitar dua persen tiap hari," kata dia.

Penurunan tersebut terjadi baik pada aktivitas ekspor maupun impor di Tanjung Priok.

"Mudah-mudahan bulan depan akan naik lagi, karena bulan ini masuk low season," kata Nafri.

Selain itu, penurunan terjadi pada ekspor otomotif. November tahun lalu, ketika sidak terakhir, kapasitas terminal otomotif di Tanjung Priok terlihat penuh. "Nilai dan volume ekspor meningkat dari US$ 2,5 miliar menjadi US$ 3 miliar," kata Mari.

Kenaikan ekspor tersebut, dia menambahkan, merefleksikan pertumbuhan ekspansi di sektor otomotif.

"Namun, tahun ini diperkirakan menurun 30 persen, meski saat ini masih terlihat normal karena menyisakan order tahun lalu," ujar Mari.

Data Jakarta International Container Terminal per Januari 2009 menunjukkan jumlah ekspor mobil penumpang hanya sebanyak 9.138 unit, truk dan bus 151 unit, serta alat berat 102 unit.

"Terjadi penurunan cukup banyak karena data Desember 2008 sebanyak 13 ribu unit untuk mobil penumpang. Bahkan lebih rendah dibandingkan Januari 2008 sebanyak 10.800 unit," kata Mari.