Akhir 2010, Jalan Tol Tanjung Priok Rampung

VIVAnews - Pemerintah memperkirakan jalan tol yang melintasi Pelabuhan Tanjung Priok akan selesai pada akhir 2010.

"Dengan adanya jalan tol ini lalu lintas barang dari pelabuhan ke kawasan industri akan lebih mudah," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Sabtu 14 Februari 2009.

Menurut Mari, di kawasan Tanjung Priok akan dilakukan beberapa pembenahan infrastruktur. Pertama, perluasan lahan untuk tempat pemberhentian sementara (TPS) yang sebelumnya ditempatkan di graha tanpa bangunan permanen.

"Konstruksi TPS sudah mulai dibangun secara permanen dan diharapkan akan selesai pertengahan tahun ini," ujarnya.

TPS permanen, menurut Mari, akan mengurangi lama waktu di tempat penampungan dan lebih steril. Perluasan juga dilakukan pada terminal kendaraan (carport) Jakarta International Container Terminal (JICT) seluas dua hektare. "Akhir Februari akan dimulai," kata dia.

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengatakan, pelabuhan sudah dilengkapi dengan double container crane. "Dengan double container crane bisa mengangkut 32 kontainer per jam, lebih banyak dari sebelumnya 28 kontainer," kata Jusman.

Marunda Masuk KEK
Sementara itu, Kawasan Berikat Nusantara (KBN) daerah Marunda direncanakan akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas tiga ribu hektare.

"Seluas 400 hektare di daerah Marunda akan dikembangkan menjadi KEK," kata Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara, Raharjo Arjosiswoyo.

Ke depan, konsep KBN Marunda akan berintegrasi dengan pelabuhan.
 
Jusman memperkirakan, dengan pengembangan konsep KEK di Tanjung Priok, aktivitas pelabuhan akan meningkat menjadi tiga juta kapasitas dari sebelumnya dua juta peti kemas.