Polisi Ringkus Geng Pelajar Putri

Sumber :

VIVANews-Kepolisian Sektor Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menangkap dua komplotan pelajar cewek yang membentuk geng. Anggota kedua kelompok geng ini berasal dari tiga sekolah menengah atas. Komplotan remaja putri ini terkenal gemar berkelahi.

Salah satu kelompok itu bernama Anastasia, mereka berasal dari Sekolah Menengah Atas Negeri I Kupang. Satu lagi geng diberi label Aroyo, mereka adalah remaja putri dari SMA Negeri 5 dan SMK Negeri 1 Kupang.

"Kelompok Anastasia berjumlah sembilan orang, dan kelompok Aroyo tiga orang. Semua sudah ditahan," kata Ajun Komisaris Jance Seran, Kepala Polsek Oebobo, Selasa 17 Februari 2009. "Ada 23 siswa lainnya yang kini sedang diminta keterangan."

Jance menjelaskan, mereka ditangkap setelah video perkelahian antar geng itu beredar luas.  Video berdurasi dua menit ini direkam menggunakan kamera telepon selular oleh seorang siswa yang kebetulan menyaksikan perkelahian itu.

Menurut Jance, kelompok itu sudah dua kali terlibat perkelahian selama Februari 2009. Perkelahian pertama terjadi pada 4 Februari di kompleks perumahan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTT di Kelurahan Oetete. Kemudian terulang lagi pada 7 Februari di kompleks SD Negeri Oetete III.
 
Kepala SMA Negeri I Kupang Marthen Kiki mengatakan, pemicu bentrokan antargeng akibat salah paham. "Awalnya mereka kebut-kebutan dengan sepeda motor, ada yang kena sengol kemudian terjadi perkelahian," katanya.

Menurutnya, sekolah telah memberikan sanksi disiplin bagi kelompok geng Anastasia. Mereka dilarang mengikuti aktivitas belajar di sekolah selama beberapa waktu. "Karena perkelahian itu terjadi di luar kompleks sekolah, jadi bukan tanggung jawab sekolah. Kami serahkan kepada polisi," katanya.
 
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Thobias Uly meminta aparat kepolisian mengusut kasus yang melibatkan para pelajar perempuan itu sampai tuntas. "Sekolah silahkan mengambil tindakan sesuai degan aturan yang berlaku," katanya.

Laporan: Jemris Fointuna | Kupang