Hillary Mencicip Arak Sebelum Bertugas

Sumber :

VIVAnews - Sebelum bertemu dengan para pemimpin Jepang, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton, berkesempatan mengunjungi Kuil Meiji di Tokyo, Selasa pagi 17 Februari 2009. Di sana, Hillary mengikuti upacara penyucian dan sambutan ala aliran kepercayaan khas bangsa Jepang, Shinto.

Dalam upacara itu, Hillary juga mencicipi sake - arak beras yang menjadi minuman keras khas Jepang. Istri mantan presiden Bill Clinton itu sangat terkesan dengan arsitektur kuil dan upacara tradisional Shinto yang mencerminkan "keseimbangan dan harmoni." Menurut Hillary, konsep itulah yang menjadi prinsip politik luar negeri AS di bawah pemerintahan Barack Obama, terutama saat dunia sedang mengalami kesulitan ekonomi.

"Ini bukan saja konsep yang bagus bagi tempat-tempat suci, namun juga bagi peran Amerika di dunia," kata Hillary kepada 200 staf Kedutaan Besar AS di Tokyo usai menyambangi Kuil Meiji. "Kita kini berupaya menciptakan lebih banyak keseimbangan dan harmoni. Kita akan menjangkau banyak teman dan sekutu seperti tuan rumah kita di sini, Jepang," lanjut mantan seteru Obama dalam pemilihan umum presiden tahun lalu.

Oleh karena itu, Hillary berjanji bahwa diplomasi luar negeri AS yang dia pimpin akan sering melakukan pendekatan sebagai pendengar yang baik. "Namun kita juga akan meminta kemitraan yang lebih kuat dengan para sekutu untuk bekerjasama mengatasi masalah-masalah yang tidak bisa kita tangani sendiri," lanjut Hillary.

Dia mengingatkan bahwa agenda utama diplomasi luar negeri AS saat ini adalah perubahan iklim dan krisis keuangan dunia.

Pagi ini Hillary bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Hirofumi Nakasone. Sementara percakapan dengan Perdana Menteri Taro Aso dilakukan pada waktu makan malam. Clinton dan para pemimpin Jepang telah setuju menunda pembicaraan antara Aso dengan  Obama hingga bulan depan.

Hillary juga berencana menandatangani perjanjian menarik pasukan AS dari Okinawa, Jepang. Selain itu, Jepang dan Amerika juga sepakat untuk bekerjasama mengupayakan penghentian program nuklir Korea Utara (Korut) dan pembebasan warga Jepang yang diculik Korut. Clinton juga berencana menemui keluarga korban penculikan.

Jepang dan AS juga berharap bisa bekerja sama dalam menangani masalah-masalah internasional. Misalnya, pemanasan global, pemberantasan terorisme di Afghanistan dan Pakistan, dan permasalahan ekonomi dan finansial.

Selain itu, Clinton dijadwalkan menemui pemimpin partai oposisi, Partai Demokrat Jepang, Ichiro Ozawa. (AP)