Pemerintah Diminta Tekan Defisit Anggaran

Sumber :

VIVAnews - Anggota Komisi XI (Keuangan) Dewan Perwakilan Rakyat  Dradjad H Wibowo meminta pemerintah dan Panitia Anggaran menerapkan disiplin fiskal dalam menghadapi krisis. Artinya, pengeluaran negara dan penerimaan itu harus disesuaikan, sehingga defisit tidak lebih dari dua persen.

Menurut Dradjad pada masa krisis seperti ini, defisit anggaran yang besar sudah terlalu mengkhawatirkan. "Persoalannya adalah selain penggunaan, pembiayaannya dari mana," kata Dradjad di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 17 Februari 2009.

Sebab dalam kondisi krisis seperti saat ini, Indonesia bukan hanya harus bersaing dengan negara berkembang, tetapi juga dengan Amerika. "Jadi mungkin kita akan dapat rempah-rempahnya saja," ujarnya.

Oleh karena itu DPR dan pemerintah harus berani menegakkan disiplin fiskal. Ini disebut sebagai antisipasi agar anggaran tidak jebol pada periode berikutnya. Dia mengatakan, peningkatan konsumsi dalam negeri, memang perlu dilakukan. Akan tetapi, jika caranya dengan memperbesar defisit ini dinilai tidak benar.

"Kita itu bukan negara yang anggarannya surplus," kata Dradjad. Surplus (Silpa) 2008, menurutnya, itu terjadi lebih dikarenakan penyerapan yang kurang. "Jadi ekonomi kita itu pas-pasan, kalau negara yang surplus itu maka bisa dilihat penggerak ekonominya dari depan anggaran, bukan di belakang," katanya.

Dradjad berpendapat defisit APBN untuk saat ini, kalau bisa tidak mencapai dua persen. "Satu setengah persen saja, itu sudah deg-degan," katanya.

Sebelumnya  Dirjen Anggaran Anny Ratnawati mengatakan pembiayaan APBN 2009 naik signifikan. Defisit anggaran naik dari asumsi sebelumnya satu persen (Rp 51 triliun) menjadi 2,6 persen atau senilai Rp 137 triliun. Jumlah defisit ini lebih besar 0,1 persen dari usulan asumsi makro yang diusulkan ke DPR sebesar 2,5 persen PDB atau senilai Rp 132 triliun.

Biaya tambahan untuk menutup defisit ini berasal dari surplus APBN 2008 sebesar Rp 51 triliun, tambahan utang dari pinjaman
stan by Rp 37 triliun dan pembiayaan SUN.