Tiga Kecamatan Terendam

Sumber :

VIVAnews - Hujan deras seharian yang mengguyur Kota Solo dan sekitarnya mengakibatkan Sungai Bengawan Solo kembali meluap. Akibatnya ratusan rumah di tiga kecamatan terendam banjir, Rabu, 18 Februari 2009.

Hingga siang ini, banjir masih mencapai ketinggian 2 meter. Warga mulai menempat pengungsian di sekolah, kantor kelurahan dan tenda-tenda. Sementara tiga kecamatan masing-masing Jebres, Pasar Kliwon dan Kecamatan Serengan.  

Sumardi salah seorang warga mengatakan, air mulai masuk pemukiman sekitar pukul 00.30 malam. Meski awalnya hanya se lutut orang dewasa, namun menjelang pagi ketinggian air meningkat mencapai 2 meter. Bahkan hingga siang ini air belum surut. 

"Faktornya bukan karena hujan deras, tetapi karena air kiriman dari Wonogiri dan Sukoharjo. Sebab dikawasan itu hujan hampir seharian lebih," kata Sumardi.

Pantauan Antv dari lokasi terlihat ribuan pengungsi masih menempati pos-pos pengungsian, walaupun sebagian warga memilih tetap bertahan di rumah dengan alasan keamanan. 

"Kami mohon pemerintah Solo segera menurunkan bantuan, kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa, dengan banjir yang sebesar ini," ujarnya.

Sebelumnya luapan air Sungai Bengawan Solo membanjiri tujuh Kabupaten di sepanjang Jawa Tengah dan Jawa Timur, terjadi Minggu, 1 Februari 2009. Sedikitnya sekitar 1.200 warga dilaporkan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Daerah yang terimbas banjir akibat luapan air dari Sungai Bengawan Solo untuk di Jawa Tengah yakni, Sragen, Pati, dan Demak. Sedangkan daerah yang terendam di wilayah Jawa Timur adalah Jember, Lumajang, dan Gresik.

Laporan: Effendy Rois | Antv Solo