Spekulasi Beli Picu IHSG Rebound

Rabu, 18 Februari 2009 - 12:17 WIB

Oleh :

Antique

Sumber :

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali bercokol di posisi positif pada penutupan transaksi sesi I Rabu, 18 Februari 2009. Pasalnya, pada awal transaksi pagi tadi indeks dibuka langsung melemah.

IHSG berada di level 1.318,35 atau menguat tipis 0,31 poin (0,02 persen), setelah dibuka pagi tadi terkoreksi 11,9 poin (0,9 persen) menjadi 1.306,13.

Total volume sebanyak 634,1 juta dan nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 459,87 miliar, dengan frekuensi sejumlah 20.940 kali. Sebanyak 48 saham menguat, 46 melemah, 43 stagnan, serta 325 saham tidak terjadi transaksi.

Analis pasar modal David Cornelis berpendapat, pergerakan positif kembali indeks sesi I Rabu akibat aksi spekulasi beli investor pada saham-saham yang tersiar kabar bakal melakukan aksi korporasi seperti PT Petrosea Tbk (PTRO) yang akan diakuisisi PT Indika Energy Tbk. "Jadi, lebih kepada isu domestik saja," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu.

Dia memperkirakan, pada transaksi sesi II indeks hari ini berpeluang ditutup terkoreksi. Pasalnya, selain bursa global dan regional yang bergerak negatif, sisi teknis menunjukkan pergerakan IHSG mendatar cenderung melemah.

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang

Di bursa Asia ditutup bergerak negatif. Indeks Hang Seng melemah 202,16 poin (1,56 persen) menjadi 12.743,24, Nikkei 225 menjadi 7.529,44 atau turun 116,07 poin (1,52 persen), dan Straits Times terkoreksi ke posisi 1.636,48 dengan pelemahan 1,44 poin (0,09 persen).

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks saham Dow Jones melemah 3,79 persen atau 297,81 poin ke level 7.552,60. Indeks Nasdaq terkoreksi 4,15 persen atau 63,70 poin menjadi 1.470,66. Sedangkan indeks S&P500 anjlok 4,56 persen atau 37,67 poin ke posisi 789,17.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar antara lain PTRO yang menguat Rp 1.250 (19,68 persen) ke level Rp 7.600, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) terangkat Rp 175 (7,77 persen) di posisi Rp 2.425, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp 75 (1,69 persen) menjadi Rp 4.500, PT Ades Waters Indonesia Tbk (ADES) menguat Rp 75 atau 21,12 persen ke level Rp 430, dan PT Adika Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) yang ditutup naik Rp 75 (3,44 persen) ke level Rp 2.250.