'Buy American' Bisa Perburuk Krisis Global

VIVAnews - Pejabat Pelaksana Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai kebijakan 'Buy American'  akan memperburuk kondisi ekonomi global. Perdagangan antarnegara diprediksi akan semakin merosot.

'Buy American' adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Amerika kepada warganya untuk membeli dan menggunakan produk dari dalam negeri sendiri.

Diakui Menkeu, negara-negara di dunia saat ini berusaha membuat kebijakan yang prioritasnya menolong perekonomian masing-masing. Namun dari perbincangan di kalangan menteri atau level presiden,  dikhawatirkan kebijakan seperti ini akan berkembang luas. "Maka hubungan antarnegara dari sisi trade akan menjadi sangat merosot dan itu malah akan semakin memperburuk suasana krisis ekonomi global," kata Menkeu.

Karenanya, Indonesia bersama negara-negara lain dalam forum Group 20 (G-20) dan dalam forum yang lebih luas lagi akan berusaha  menjaga keseimbangan antara kebijakan-kebijakan yang saat ini cenderung berorientasi kepada kepentingan nasional yang sangat tertutup, yang kemudian semakin memperkeruh suasana krisis global. "Itu supaya tidak menjadi lebih parah," katanya.
 
Namun kebijakan seperti itu, kata Menkeu, di sisi lainmembantu usaha di dalam negeri. Ia lalu menyontohkan kebijakan menggunakan produk sepatu lokal yang digagas Menteri Perindustrian Fahmi Idris yang efeknya akan positif bagi usaha kecil dan menengah.

"Jadi mencari keseimbangan sajalah untuk hal itu. Karena masing-masing negara kalau unemplyomentnya mulai enam persen kemudian menjadi 15 persen, pressure politiknya untuk presiden maupun perdana menteri atau menteri ekonomi akan sangat besar untuk segera membuat stimulus ekonomi yang meng-create job," katanya.

Keseimbangan yang pas itu antara lain menyelamatkan ekonomi masing-masing, tetapi di sisi lain masih mempertahankan suatu arus perdagangan antarnegara yang bisa menciptakan keuntungan secara bersama-sama. "Itu yang sekarang menjadi perhatian," katanya.
 
Terkait dampak kebijakan itu bagi Indonesia, ia mengatakan, jika Buy American adalah produk untuk infrastruktur yang teknologinya belum dihasilkan di Indonesia, maka tidak akan berpengaruh.