Djoko Susilo: Ada Oknum yang Menunggangi

Sumber :

VIVAnews- Dua buah pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara  jadi sasaran tembak saat baru terbang 1,5 jam di ketinggian 15 sampai 20 ribu kaki. Dua pendapat yang berkembang, dua pesawat itu memang dikunci musuh atau rusak.

Namun, Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Djoko Susilo berpendapat lain. "Saya rasa ini kecerobohan," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Jumat 20 Februari 2009.

Kejadian seperti ini, kata Djoko, tak akan terjadi kalau tidak ditunggangi oknum-oknum terkait. "Ada suatu komputer, semacam IT merancang dan tahu pin, password. Demikian pula dengan Sukhoi," kata Djoko menjelaskan. Oknum inilah diduga yang menyebabkan insiden tersebut.

Dengan adanya kejadian seperti ini, lanjut Djoko, TNI Angkatan Udara harus pandai-pandai menjaga situasi. "Harus dipikirkan cara ke depan supaya kejadian seperti ini tidak terjadi," tambah dia.

Dua pesawat Sukhoi TNI AU dikunci pada pukul 09.00 WITA. Sampai saat ini siapa pihak pengunci dengan tembakan misil belum diketahui. Ketika dicari dengan pesawat Camar dengan radius 300 kilometer di wilayah Makassar, tidak ada satupun pihak atau tanda-tanda ditemukan.

Si pengunci juga tak terdeteksi radar. Dari radar yang beroperasi 24 jam tidak ada pesawat terbang asing yang melintas di Indonesia Timur.

Dua pesawat tempur Sukhoi yang dikunci termasuk tiga pesawat baru yang diserahkan  pemerintah Rusia pada Senin 2 Februari 2009.  Penyerahan Sukhoi SU-30MK2 dilakukan di depan gedung Galaktika Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar.

Indonesia saat ini telah mengoperasikan 7 unit pesawat Sukhoi, empat diantaranya dioperasikan di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin.