Meski Dilarang, Pawai Ogoh-ogoh Tetap Jalan

Sumber :

VIVAnews – Imbauan untuk tidak mengadakan pawai ogoh-ogoh ternyata tak dipatuhi warga. Buktinya sejumlah banjar di kawasan Denpasar tetap membuat ogoh-ogoh yaitu boneka besar identik dengan makhluk yang menyeramkan.

Dari hasil rapat desa pakraman disepakati bahwa pawai ogoh-ogoh ditiadakan. Hal ini lantaran untuk menjaga situasi agar tetap kondusif mengingat situasi yang bertepatan Pemilu.

Namun pemandangan lain di Banjar Pemedilan, Denpasar Barat (Denbar) selain tetap membuat ogoh-ogoh ukuran besar juga menempelkan spanduk ‘Jangan Bunuh Kreativitas Kami Hanya Karena Pemilu’.

Kabag Humas dan Protokol Denpasar, Erwin Suryadharma menyampaikan pemerintah hanya mengimbau dan sepenuhnya dikembalikan ke pihak adat.

“Ogoh-ogoh ini merupakan kreasi anak muda Bali yang dipakai untuk menyemarakkan saja. Kalau masih dalam rangkaian, tentu kita tak akan berani untuk meniadakan,” papar Erwin, Rabu, 25 Maret 2009.

Untuk menjaga tatap berjalan aman dan lancarnya pelaksanaan brata penyepian dan Pesta Demokrasi pihaknya mengharapkan agar masyarakat ikut berpartisipasi aktif.

Selain itu harapan Erwin, masyarakat juga diharapkan dalam melaksanakan brata penyepian ini benar-benar bisa dipakai untuk mengintropeksi diri.

Laporan: Wima Saraswati | Bali