Persib Dukung Pembatalan LSI

Sumber :

VIVAnews - Persib Bandung menyambut baik keputusan PSSI membatalkan sentralisasi Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Pasalnya, langkah itu dianggap bakal menghemat pengeluaran tim.

Manajer Persib, Jaja Sutarja kepada VIVAnews, Senin, 13 April 2009 mengaku belum mendapat kabar mengenai pembatalan tersebut. Namun menurutnya, keputusan membatalkan sentralisasi akan membawa angin segar bagi timnya.

"Baguslah kalau sentralisasi benar-benar dibatalkan. Sebab kalau tetap jalan, pengeluaran tim akan membengkak karena kita harus berada di luar kandang dalam waktu yang cukup lama," kata Jaja.

Sentralisasi rencananya akan digelar di Jawa Timur, 17 April hingga 5 Mei 2009. Sebanyak 36 pertandingan akan digelar di tiga stadion. Masing-masing adalah Surajaya (Lamongan), Kanjuruhan (Malang), dan Brawijaya (Kediri).

Rencana ini dianggap cukup merugikan klub-klub yang berasal dari luar Jawa Timur. Sebab, selain sulit mendapat dukungan dari suporter, pengeluaran tim juga diprediksi bakal membengkak.

"Bermain di kandang sendiri tentu saja lebih irit. Kami juga akan mudah untuk mendatangkan penonton. Karena itu, pembatalan ini menjadi angin segar bagi kami," beber Jaja.

BLI sempat dihadapkan pada kondisi sulit seputar izin pertandingan dari kepolisian. Selama masa kampanye legislatif 2009, klub-klub di beberapa daerah kesulitan untuk mendapat izin.

BLI pun terpaksa membatalkan beberapa pertandingan. Agar kompetisi tidak molor lagi, BLI memutuskan untuk memadatkan 36 pertandingan yang tertunda tersebut di Jawa Timur mulai 17 April hingga 5 Mei 2009. 

Bandung menjadi salah satu daerah yang sempat kesulitan mendapat izin. Persib bahkan harus membatalkan sejumlah pertandingan kandangnya akibat tidak mengantongi izin dari kepolisian.

Namun Jaja menilai kondisinya sudah berbeda. Saat ini, Maung Bandung sudah tidak sulit untuk mendapat izin dari pihak kepolisian. "Sekarang masalah izin sudah tidak sulit lagi. Jadi, biarkanlah pertandingan dikembalikan ke masing-masing daerah," kata Jaja.